Diskon Special Akhir Tahun
Upgrade Skill IT Kamu di ITBOX HEMAT 25%
Periode: 14-16 Desember 2025
Hari
Jam
Menit
Detik
SKILLBOX
Periode promo 17-24 Oktober 2025

Flutter Bloc, Solusi Efektif untuk Pengelolaan State di Aplikasi Flutter

December 3, 2024

Dalam pengembangan aplikasi Flutter, pengelolaan state merupakan salah satu tantangan yang sering dihadapi. Ketika aplikasi semakin kompleks, menjaga konsistensi data dan tampilan menjadi semakin sulit.

Flutter Bloc hadir untuk programmer pemula sebagai solusi elegan untuk mengatasi masalah ini. Dengan memisahkan logika bisnis dari tampilan, Bloc memungkinkan kamu membangun aplikasi pemrograman Flutter yang lebih terstruktur, mudah diuji, dan mudah dipelihara.

Apa Itu Flutter Bloc?

Bloc adalah singkatan dari Business Logic Component. Ini merupakan sebuah pattern arsitektur yang populer digunakan dalam pengembangan aplikasi, terutama dalam konteks state management bloc. Bloc membantu memisahkan logika bisnis (business logic) dari tampilan (UI) dalam sebuah aplikasi.

Dalam Flutter, Bloc digunakan untuk mengelola state app. State di sini merujuk pada data yang dapat berubah dan mempengaruhi tampilan aplikasi. Misalnya, code data pengguna yang sedang login, daftar produk yang ditampilkan, atau status loading suatu fitur.

Perbedaan Antara Bloc dan Cubit

Cubit adalah sebuah implementasi Bloc yang lebih sederhana dan sering digunakan untuk kasus penggunaan yang lebih kecil. Cubit hanya memiliki satu state dan tidak memerlukan konsep event yang terpisah. Bloc lebih fleksibel dan dapat memiliki banyak state, serta mendukung konsep event yang lebih kompleks.

Kapan menggunakan Bloc dan Cubit?

  • Cubit: Cocok untuk kasus penggunaan yang sederhana, seperti menampilkan data statis atau mengelola state dari satu widget.
  • Bloc: Cocok untuk kasus penggunaan yang lebih kompleks, seperti mengelola data dari multiple sources, menangani error handling, dan melakukan asynchronous operations.

Baca Juga: Apa Itu Flutter Dan Cara Kerja Flutter

Keuntungan Menggunakan Bloc dalam Aplikasi Flutter

Bloc adalah sebuah pattern yang sangat berguna untuk mengelola state dalam aplikasi Flutter. Dengan menggunakan Bloc, kamu dapat membuat aplikasi yang lebih terstruktur, mudah dipelihara, dan mudah diuji.

  • Kode yang lebih bersih dan terstruktur: Bloc membantu memisahkan logika bisnis dari UI, sehingga kode menjadi lebih mudah dibaca dan dipelihara.
  • Testabilitas yang lebih baik: Karena logika bisnis dipisahkan dari UI, kita dapat lebih mudah menulis unit test untuk Bloc.
  • Pengelolaan state yang lebih baik: Bloc menyediakan cara yang sistematis untuk mengelola state aplikasi.
  • Reusabilitas kode: Bloc dapat di-reuse di berbagai bagian aplikasi.
  • Skalabilitas: Bloc dapat digunakan untuk membangun aplikasi yang kompleks dan besar.

Komponen dalam Flutter Bloc

Bloc adalah inti dari bloc pattern dalam Flutter, yang bertugas mengelola logika aplikasi dan state. Dalam sebuah bloc di Flutter, class Bloc bertindak sebagai mediator antara events yang dihasilkan pengguna atau sistem dan states yang akan dihasilkan. Bloc library membantu developer menciptakan aplikasi yang lebih terstruktur dengan pemisahan yang jelas antara logika bisnis dan UI.

  1. Bloc: Bloc bertanggung jawab untuk menerima events dan mengubahnya menjadi states yang sesuai. Class ini memanfaatkan stream untuk mengelola aliran data dari event ke state, sehingga menciptakan arsitektur yang bersih dan efisien. Dalam sebuah project, bloc di Flutter memungkinkan developer untuk memudahkan proses akses ke logika aplikasi yang terpisah dari presentation layer.
  2. Events: Events merepresentasikan tindakan yang diambil oleh pengguna atau sistem dalam aplikasi, seperti menekan tombol atau memuat halaman. Setiap event yang diterima oleh Bloc akan diproses dan diubah menjadi state yang baru. Misalnya, pemanggilan API atau http request dari pengguna dihandle sebagai event, yang kemudian dikirim ke Bloc untuk diproses.
  3. States: States adalah hasil akhir dari pemrosesan events dalam Bloc. State dari Bloc selalu mencerminkan kondisi terbaru dari aplikasi, seperti loading, sukses, atau error. Dalam arsitektur Flutter Bloc, setiap perubahan state akan diperbarui di UI sesuai dengan state terbaru yang dihasilkan oleh Bloc.

Implementasi Dasar Flutter Bloc

Dalam implementasi Bloc di Flutter, aliran data dimulai dari events page yang dipicu oleh pengguna atau sistem. Ketika event terjadi, Bloc akan memprosesnya dan mengeluarkan state baru yang sesuai dengan event tersebut.

Bloc berfungsi sebagai penghubung antara event dan state, dengan menggunakan stream untuk mengelola aliran data. Misalnya, ketika pengguna menekan tombol, Bloc menerima event, memproses logika yang diperlukan, dan kemudian mengeluarkan state baru yang merepresentasikan hasil dari tindakan tersebut.

Proses ini memungkinkan developer untuk menciptakan aplikasi dengan clean architecture, di mana logika bisnis dan UI dipisahkan dengan baik.

Untuk memulai implementasi Flutter Bloc cukup simple: developer perlu membuat class Bloc, isikan dengan events dan states, serta memastikan aliran data antara event, Bloc, dan state berjalan sesuai. 

Dengan cara ini, Bloc memungkinkan akses yang terorganisir ke setiap komponen aplikasi, sehingga meningkatkan efisiensi dan keterbacaan kode diatas.

Baca Juga: Flutter Adalah Framework PHP Terbaik | Belajar Flutter

Keunggulan Flutter Bloc Dibandingkan dengan State Management Lain

Flutter Bloc menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan dengan pendekatan state management lainnya, seperti Provider dan Riverpod. Berikut adalah beberapa keunggulan utama:

  • Struktur yang Lebih Terorganisir: Bloc menggunakan pattern arsitektur yang lebih terstruktur, sehingga kode menjadi lebih mudah dipahami dan dipelihara.
  • Testabilitas yang Lebih Baik: Karena logika bisnis dipisahkan dari UI, Bloc lebih mudah diuji.
  • Pengelolaan State yang Lebih Kuat: Bloc menyediakan mekanisme yang lebih kuat untuk mengelola state aplikasi, termasuk menangani error dan asynchronous operations.
  • Reusabilitas yang Lebih Tinggi: Bloc dapat di-reuse di berbagai bagian aplikasi, sehingga dapat meningkatkan efisiensi pengembangan.
  • Kompatibilitas dengan Clean Architecture: Bloc dapat diintegrasikan dengan clean architecture untuk membangun aplikasi yang lebih skalabel dan mudah dipelihara.

Perbandingan dengan Provider dan Riverpod:

  • Provider: Provider adalah pendekatan yang lebih sederhana dibandingkan Bloc. Provider menggunakan context untuk menyediakan data ke widget anak. Meskipun Provider mudah digunakan, ia dapat menjadi kurang terstruktur untuk aplikasi yang kompleks.
  • Riverpod: Riverpod adalah sebuah library yang dikembangkan oleh Google sebagai alternatif untuk Provider. River Pod menawarkan fitur-fitur yang mirip dengan Bloc, seperti dependency injection dan state management yang kuat. Namun, River Pod masih relatif baru dan mungkin belum sepopuler Bloc.

Jadilah Developer Flutter Mahir dengan Flutter Bloc Bersama ITBOX

Flutter Bloc telah terbukti sebagai solusi yang efektif untuk mengelola state pada aplikasi Flutter. Dengan memisahkan logika bisnis dari tampilan, Bloc membuat kode aplikasi lebih terstruktur, mudah diuji, dan mudah dipelihara.

Dengan memahami dan menerapkan konsep Bloc, kamu dapat membangun aplikasi Flutter yang lebih skalabel dan responsif. Jika kamu ingin mendalami Flutter dan Bloc lebih lanjut, ITBOX menawarkan Belajar Flutter dengan sertifikat yang akan membantu kamu menjadi seorang developer Flutter yang mahir. 

Mengapa harus ITBOX?

  • Kamu bisa belajar di mana saja dengan fleksibel melalui video pembelajaran mandiri.
  • Video-video pembelajarannya disusun dengan baik dan mudah dipahami.
  • Tersedia forum diskusi untuk bertukar pikiran.
  • Bagi yang memilih paket lengkap, tersedia fasilitas konsultasi 1 kali setiap bulan selama satu bulan.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang Flutter dan Bloc, serta berbagai teknologi pengembangan lainnya, segera daftar di kursus Flutter di ITBOX.

Share Artikel
Shopping cart0
There are no products in the cart!
Continue shopping

Level

Course Level

Category

Skill