Special ITBOX 4th Birthday 🎉
MEGA SALE 80% untuk Semua Kelas
Periode: 11-13 Desember 2025
Hari
Jam
Menit
Detik
FUNTASTIC4
Periode promo 17-24 Oktober 2025

Protocol TCP/IP: Mengenal Layer dan Jenis Protokol TCP / IP

August 2, 2024

Protokol tcp IP

Di era digital ini, internet telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Di balik layar, terdapat pondasi kokoh yang memungkinkan pertukaran data antar perangkat, yaitu Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP).

TCP/IP bagaikan bahasa universal yang dipahami komputer di seluruh dunia. Ia berperan sebagai panduan komunikasi, memastikan data tersampaikan dengan utuh dan tepat sasaran. Simak artikel berikut dan mari kita selami lebih dalam dunia TCP/IP!

Baca Juga : Apa Itu Wireshark? Ketahui Fungsi, Fitur, & Cara Menggunakannya

Apa itu TCP/IP Transmission Control Protocol / Internet Protocol?

TCP/IP adalah kumpulan protokol yang mengatur cara komunikasi antar perangkat dalam jaringan. Ia bagaikan aturan tata bahasa yang memastikan data terstruktur dan dipahami dengan benar oleh semua pihak.

Bayangkan internet tanpa TCP/IP. Ibarat orang-orang dari berbagai negara berbicara tanpa bahasa yang sama, komunikasi menjadi kacau. TCP/IP membawa keteraturan, memungkinkan komputer di seluruh dunia untuk saling terhubung dan bertukar informasi.

Fungsi Protokol TCP/IP

TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) merupakan fondasi komunikasi data dalam jaringan komputer, bagaikan bahasa universal yang memungkinkan perangkat saling terhubung dan bertukar informasi. Fungsinya meliputi:

1. Pengiriman Data:

  • Transfer Data yang Andal: TCP memastikan data terkirim dengan urutan yang benar, bebas dari error, dan terjamin sampai ke penerima. Cocok untuk aplikasi yang membutuhkan keandalan seperti transfer file, email, dan browsing.
  • Pengiriman Data Cepat: UDP menawarkan pengiriman data yang lebih cepat tanpa jaminan urutan dan keutuhan data. Cocok untuk aplikasi seperti streaming video dan audio yang membutuhkan kecepatan tinggi.

2. Pengaturan Koneksi:

  • Membangun Koneksi: TCP terlebih dahulu membangun koneksi antara pengirim dan penerima sebelum mentransfer data, memastikan data diantarkan ke alamat yang tepat.
  • Koneksi Independen: UDP tidak memerlukan koneksi, memungkinkan pengiriman data ke beberapa penerima sekaligus.

3. Pengalamatan:

  • Alamat IP: TCP/IP menggunakan alamat IP untuk mengidentifikasi setiap perangkat di jaringan, memastikan data diantarkan ke host yang benar.
  • Penamaan Domain: DNS (Domain Name System) bekerja sama dengan TCP/IP untuk menerjemahkan nama domain (seperti “https://www.google.com/index.html“) menjadi alamat IP yang dapat dipahami perangkat.

4. Lapisan Protokol:

  • Struktur Berlapis: TCP/IP terbagi menjadi 4 lapisan: Aplikasi, Transportasi, Jaringan, dan Akses Jaringan. Setiap lapisan memiliki fungsi spesifik dalam proses komunikasi data.
  • Protokol Utama: TCP dan UDP merupakan protokol utama di lapisan Transportasi, IP di lapisan Jaringan, dan Ethernet di lapisan Akses Jaringan.

5. Interoperabilitas:

  • Keterbukaan Standar: TCP/IP adalah kumpulan protokol terbuka, memungkinkan perangkat dari berbagai vendor dan platform untuk saling terhubung dan berkomunikasi.
  • Konektivitas Global: TCP/IP menjadi standar komunikasi data di jaringan internet, memungkinkan akses informasi dan layanan dari seluruh dunia.

Layer Protocol TCP/IP

TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) bagaikan tumpukan buku yang tersusun rapi, dengan setiap lapisannya memiliki peran penting dalam orkestrasi komunikasi data di jaringan komputer. Mari kita selami lebih dalam dan jelajahi fungsi utama dari 5 lapisan TCP/IP:

1. Lapisan Fisik (Physical Layer):

Fondasi terbawah ini menangani pengiriman data melalui media fisik seperti kabel ethernet, serat optik, atau sinyal nirkabel. Di sini, data diubah menjadi sinyal listrik, optik, atau elektromagnetik yang dapat ditransmisikan antar perangkat.

Fungsi Utama:

  • Mentransmisikan data dalam bentuk bit (0 dan 1) melalui media fisik.
  • Mendefinisikan standar kelistrikan, optik, dan mekanis untuk koneksi jaringan.
  • Memastikan kompatibilitas fisik antar perangkat jaringan.

Contoh: Kabel ethernet, adaptor nirkabel, kartu jaringan.

2. Lapisan Akses Jaringan (Network Access Layer):

Lapisan ini berfokus pada pengiriman data antar perangkat dalam jaringan lokal. Di sini, alamat MAC (Media Access Control) digunakan untuk mengidentifikasi perangkat secara unik, dan protokol seperti Ethernet dan Wi-Fi mengatur cara data diakses dan ditransmisikan pada media fisik.

Fungsi Utama:

  • Mengatur akses perangkat ke media jaringan.
  • Mengelola alamat MAC untuk identifikasi perangkat.
  • Mendefinisikan protokol untuk komunikasi pada jaringan lokal.

Contoh: Driver ethernet, kartu Wi-Fi, switch jaringan.

3. Lapisan Jaringan (Internet Layer):

Lapisan ini bertanggung jawab atas pengiriman data antar jaringan, memungkinkan komunikasi antar perangkat yang terhubung ke internet. Di sini, alamat IP (Internet Protocol) digunakan untuk mengidentifikasi perangkat secara global, dan protokol IP menangani perutean dan fragmentasi data.

Fungsi Utama:

  • Mengirimkan data antar jaringan yang berbeda.
  • Mengelola alamat IP untuk identifikasi perangkat di internet.
  • Menentukan rute terbaik untuk pengiriman data.
  • Membagi data besar menjadi paket-paket kecil untuk transmisi.

Contoh: Router, protokol IP, tabel routing.

4. Lapisan Transportasi (Transport Layer):

Lapisan ini berfokus pada pengiriman data yang andal antar aplikasi. Di sini, protokol seperti TCP dan UDP menyediakan layanan yang berbeda untuk memastikan data terkirim dengan benar dan lengkap.

Fungsi Utama:

  • Menyediakan layanan pengiriman data yang andal (TCP) atau tanpa jaminan (UDP).
  • Membangun dan memelihara koneksi antar aplikasi.
  • Mengontrol urutan dan fragmentasi data.
  • Mendeteksi dan menangani kesalahan dalam pengiriman data.

Contoh: Protokol TCP, protokol UDP, soket jaringan.

5. Lapisan Aplikasi (Application Layer):

Lapisan teratas ini menyediakan layanan dan aplikasi yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan jaringan. Di sini, protokol seperti HTTP, FTP, dan SMTP memungkinkan berbagai aplikasi seperti web browsing, transfer file, dan email.

Fungsi Utama:

  • Menyediakan layanan dan aplikasi jaringan kepada pengguna.
  • Mendefinisikan protokol untuk komunikasi antar aplikasi.
  • Menginterpretasikan data dan membuatnya mudah digunakan oleh pengguna.

Contoh: Browser web, klien FTP, klein email, aplikasi VoIP.

Jenis-Jenis Protokol TCP/IP

TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) bagaikan sekumpulan kurir handal yang mengantarkan data antar perangkat di jaringan. Setiap protokol memiliki peran dan fungsinya masing-masing, memastikan kelancaran komunikasi dan pertukaran informasi. Berikut beberapa jenis protokol TCP/IP yang umum digunakan:

1. Hypertext Transfer Protocol (HTTP):

  • Lapisan: Aplikasi
  • Fungsi: Mentransfer halaman web dan data terkait (gambar, video, teks) melalui internet.
  • Contoh: Saat Kamu membuka situs web, HTTP bekerja di balik layar untuk memuat konten dan gambar.

2. File Transfer Protocol (FTP):

  • Lapisan: Aplikasi
  • Fungsi: Mentransfer file (dokumen, gambar, video) antar komputer melalui jaringan.
  • Contoh: Saat Kamu mengunduh file dari internet, FTP digunakan untuk mentransfer data file ke komputer Kamu.

3. Simple Mail Transfer Protocol (SMTP):

  • Lapisan: Aplikasi
  • Fungsi: Mengirim dan menerima email.
  • Contoh: Saat Kamu mengirim email, SMTP mengantarkan pesan Kamu ke server penerima.

4. Telnet:

  • Lapisan: Aplikasi
  • Fungsi: Mengontrol komputer lain dari jarak jauh melalui baris perintah.
  • Contoh: Digunakan oleh administrator jaringan untuk mengelola dan memelihara perangkat dari jarak jauh.

5. Secure Shell (SSH):

  • Lapisan: Aplikasi
  • Fungsi: Menyediakan koneksi aman untuk mengakses komputer lain dari jarak jauh.
  • Contoh: Digunakan untuk mengakses server dengan aman dan mentransfer data sensitif.

6. Domain Name System (DNS):

  • Lapisan: Aplikasi
  • Fungsi: Menerjemahkan nama domain (seperti “https://example.com/“) menjadi alamat IP yang dapat dipahami oleh komputer.
  • Contoh: Saat Kamu mengetikkan nama domain di browser web, DNS mengarahkanke alamat IP yang benar dari situs web tersebut.

7. Transmission Control Protocol (TCP):

  • Lapisan: Transport
  • Fungsi: Menyediakan pengiriman data yang andal dan terjamin antar aplikasi.
  • Contoh: Digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan keandalan seperti transfer file, email, dan browsing web.

Baca Juga : Credential Stuffing: Pengertian, Cara Kerja, Dampak dan Cara Mencegah Serangan

Kuasai Skill Jaringan Komputer untuk Pemula hingga Mahir!

kemampuan jaringan komputer menjadi semakin penting. Baik Kamu ingin bekerja di bidang IT, menjadi freelancer, atau hanya ingin meningkatkan pemahaman tentang teknologi, menguasai skill jaringan komputer adalah investasi yang berharga.

Bagi pemula, dunia jaringan komputer mungkin tampak rumit dan penuh dengan istilah asing. Tapi jangan khawatir! Dengan panduan dan sumber belajar yang tepat, dapat menguasai skill jaringan komputer dengan mudah dan menyenangkan.

ITBOX Skill Track hadir sebagai platform pembelajaran online yang menyediakan berbagai video-video pembelajaran jaringan komputer yang mudah dipahami dan dikemas dengan menarik. Kenapa harus ITBOX?

  • Bisa dilakukan dimana saja karena belajar sendiri melalui video 
  • Video pembelajaran yang lebih proper dan mudah dimengerti
  • Tersedia saran forum untuk diskusi
  • Khusus bagi yang mengambil paket complete, akan mendapatkan fasilitas konsultasi 1 bulan 1x

Tunggu apa lagi? Daftar Kursus CCNA  di ITBOX sekarang dan mulai perjalanan Kamu untuk menjadi ahli jaringan komputer!

Share Artikel
Shopping cart0
There are no products in the cart!
Continue shopping

Level

Course Level

Category

Skill