Christmas Special Price
Jajan Kelas Apapun di ITBOX Diskon 75%
Periode: 24-26 Desember 2025
Hari
Jam
Menit
Detik
XMASBOXX
Periode promo 17-24 Oktober 2025

Basis Data Adalah: Atribut, Entitas, dan Sistem Manajemen

April 1, 2024

apa itu basis data

Database atau basis data berperan penting untuk kebutuhan penyimpanan data. Basis data adalah suatu sistem yang berfungsi menyimpan informasi-informasi sehingga sangat diperlukan dalam komputer agar bisa digunakan secara optimal. Untuk memahami lebih jauh seputar atribut, entitas, dan hal lain dalam basis data, Anda bisa simak artikel berikut ini.

Mengenai Atribut Basis Data

Atribut dalam basis data adalah bagian pada data yang pada umumnya tidak bisa dibagi. Selain itu, atribut ini bisa dibilang cakupan paling dasar dari objek atau entitas. Atribut bisa menandakan karakteristik tiap entitas tersebut dalam database. Contoh atribut misal seperti nama, tanggal lahir, gaji, jabatan, dan alamat dari entitas “pegawai”. 

Tiap atribut tersebut bisa menjelaskan informasi khusus seputar entitas terkait. Atribut basis data bisa dibagi menjadi dua, tunggal dan majemuk:

Atribut tunggal 

Hanya satu nilai saja yang bisa direpresentasikan oleh atribut ini pada tiap entitas basis data. Contohnya misal atribut nama pegawai, tiap pegawai tentunya hanya memiliki satu nama saja yang digunakan dalam lingkungan kantor. 

Atribut majemuk

Sementara atribut majemuk pada basis data adalah terdapatnya dua atau lebih nilai pada suatu entitas. Misalnya saja atribut “alamat sosial media”. Tiap entitas bisa punya beberapa sosial media yang digunakan sehingga otomatis ada beberapa alamat sosial media. 

Selain pembagian jenis atribut di atas, bisa juga atribut dibedakan menjadi turunan dan sederhana. Atribut basis data bisa dikatakan jenis sederhana jika nilainya tersimpan pada basis data langsung. Sedangkan nilai atribut turunan dihasilkan dari sumber atribut lain pada basis data tersebut, misal mengetahui umur yang bisa dicari tahu angkanya dari tanggal lahirnya. 

Atribut adalah basis data main component sehingga perannya sangat penting. Adanya atribut bisa membuat pengguna menggambarkan entitas lebih detail. Atribut membuat tiap entitas punya identitas unik masing-masing sehingga satu sama lain bisa dibedakan dengan mudah. Manfaat lain dari atribut basis data adalah membantu pengurutan, atau pengelompokan data. 

Dari hasil informasi atribut, maka pengguna bisa mengelompokkan entitas sesuai dengan karakteristik tertentu. Pengelompokan data seperti ini biasanya diperlukan untuk melakukan analisis data. 

Entitas Dalam Basis Data

Untuk memahami basis data lebih dalam, Anda perlu tahu juga seputar entitas. Entitas dalam basis data adalah hal tertentu yang bisa mempresentasikan data seperti orang, objek, tempat, benda, dan sebagainya. Antar entitas bisa saling berhubungan, contohnya entitas ‘proyek’ dengan ‘developer’. 

Jika ingin memulai proyek baru, bisa pertimbangkan developer yang punya keterkaitan dengan proyek tersebut. Tiap entitas punya atribut-atribut tertentu seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Misalnya dosen punya atribut seperti nama_dosen, ID, alamat, dan lain sebagainya. Tiap entitas dalam sistem basis data butuh kejelasan Primary Key atau Foreign Key. 

Primary Key

Primary key atau kunci utama merupakan kejelasan unik atribut, isinya tidak sama pada satu atribut. Misal tiap dosen punya NIDN yang tidak bisa isinya sama. Antar satu dosen dengan dosen lain memiliki NIDN berbeda dan ini disebut dengan kunci utama. 

Foreign key 

Foreign key berarti kunci utama dari suatu entitas yang diambil untuk entitas baru. Misal entitas genre musik dan penyanyi punya ID sebagai primary key. Entitas ‘rekaman’ butuh memanggil keduanya dan perlu membuat foreign key pada kedua entitas lalu diisi dengan primary key sesuai dengan entitas terkait. 

Menulis entitas harus sesuai dengan yang ada di kehidupan nyata dan antar satu entitas dengan yang lain tidak bisa sama pada kesatuan pangkal data. Selain itu, menamakan entitas juga harus mudah dimengerti.

Program Utilitas DBA

DBA atau Database Administrator (DBA) memerlukan program utilitas tertentu untuk melakukan tugas mereka. Program utilitas basis data adalah software yang khusus difungsikan untuk menunjang proses optimasi, konfigurasi, dan pengelolaan sistem database. Program utilitas tersebut bisa berfungsi untuk memantau performa sistem, defragmentasi, manajemen file, backup, dan lain sebagainya. 

Intinya program utilitas tersebut berperan penting untuk menunjang performa basis data maupun sistem komputer lainnya. DBA itu sendiri punya tugas utama untuk mengoptimalkan, dan mengelola basis data. Program-program utilitas pada sistem basis data adalah sebagai berikut:

Journaling Routines

Pada faktanya, lingkup basis data itu sangat kompleks sehingga DBA perlu solusi pencatatan akurat mengenai setiap perubahan dalam basis data yang mereka kelola. Program utilitas yang digunakan oleh DBA untuk mencatat semua operasi pemakaian basis data adalah Journaling Routines.

Journaling Routines ini bisa mencatat tiap perubahan baik itu penambahan, pembaruan, maupun penghapusan. Pemulihan data pun bisa lebih mudah dilakukan saat ada kerusakan pada sistem basis data. 

Loading Routines

DBA menggunakan program ini untuk pembangunan versi utama basis data, “loading” itu sendiri berarti proses penginputan data. DBA perlu impor data yang dibutuhkan dari sumber-sumber tertentu ke sistem basis data. Loading Routines ini yang bisa membantu tugas DBA tersebut agar bisa dikerjakan lebih efisien. 

Loading Routines bisa memastikan tiap data yang telah diinput terorganisir optimal dan menyesuaikan dengan struktur basis data.

Reorganization Routines

DBA memerlukan Reorganization Routines ini untuk mengatur basis data agar bisa terorganisir kembali. Basis data adalah lingkungan yang sangat aktif, sehingga strukturnya bisa cukup kompleks, lalu pada akhirnya membuat pengelolaan menjadi lebih sulit dilakukan. Reorganization Routines adalah program yang bisa mengoptimalkan kembali struktur tersebut. 

Statistical Analysis 

DBA bisa menggunakan program utilitas ini untuk memantau atau menganalisis performa basis data. Tugas DBA mencakup pemahaman performa sistem secara komprehensif, maka dari itu Statistical Analysis ini adalah program lainnya yang dibutuhkan oleh DBA. DBA bisa melakukan analisis data statistik dalam sistem baik itu tingkat eror, manajemen sumber daya, waktu respons, dan lain sebagainya. 

Recovery Routines

Program ini sangat bermanfaat untuk mengantisipasi dampak serius dari rusaknya sistem data. Recovery Routines bisa digunakan untuk menyesuaikan kembali data atau recovery sebelum terjadi kerusakan data. 

Dalam penggunaan Recovery Routines, melibatkan salinan cadangan dan proses pemulihan melalui salinan tersebut yang sudah disiapkan sebelumnya. Selain itu, Sistem punya bisa kembali ke status aman dengan memanfaatkan Recovery Routines ini.

Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)

Sistem manajemen basis data adalah sistem software yang berfungsi mengelola data query. Dengan bantuan DBMS ini, user bisa membuat data, memperbaruinya, membacanya, maupun menghapus data tersebut dalam basis data. Pengelolaan data dalam DBMS cukup kompleks termasuk manipulasi data yang bisa dilakukan oleh program atau user lain. 

Harapan dari penggunaan DBMS ini yaitu meningkatkan integritas dan keamanan data. Keunggulan DBMS pada basis data adalah termasuk fleksibilitasnya terutama kalau dibandingkan sistem kelola file yang tradisional. DBMS bisa diklasifikasikan sesuai dengan kriteria tertentu termasuk jumlah user, distribusi, model data, dan kriteria lain sebagainya. 

Memahami basis data adalah salah satu modal penting untuk menunjang potensi karir dalam bidang teknologi khususnya sistem komputer. Bagi Anda yang tertarik untuk memperdalam skill dan wawasan IT, Anda bisa andalkan platform kursus data science dari ITBOX. Anda akan mendapatkan materi terupdate, pembelajaran terstruktur, dan juga mentor berkualitas. 

Share Artikel
Shopping cart0
There are no products in the cart!
Continue shopping

Level

Course Level

Category

Skill