Special ITBOX 4th Birthday 🎉
MEGA SALE 80% untuk Semua Kelas
Periode: 11-13 Desember 2025
Hari
Jam
Menit
Detik
FUNTASTIC4
Periode promo 17-24 Oktober 2025

Data Base Adalah : Kenali Fungsi & Jenis-Jenisnya!

February 6, 2024

data base adalah

Kini, istilah database menjadi salah satu komponen utama dalam IT. Data base adalah penyimpanan yang memiliki peran penting dalam menyimpan, mengelola, dan menyediakan akses terhadap data.

Simak artikel berikut untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa itu database, apa saja peran dan jenis-jenisnya, hingga pentingnya database dalam teknologi informasi modern.

Data Base Adalah..

Apakah Anda sudah mengetahui apa itu database? Data base adalah jenis penyimpanan data atau kumpulan data terorganisir yang dapat memungkinkan pengguna atau program untuk mengakses data. Selain itu, pengguna juga dapat mengelola dan memperbarui data dengan efisien.

Sederhananya, data base adalah gudang tempat data disimpan dan juga diatur. Database juga dapat digunakan pengguna untuk menyimpan dan menganalisis data. Data tersebut dapat berupa kata, gambar, video, angka, file, dan sebagainya.

Untuk menyimpan atau mengambil data, Anda dapat menggunakan perangkat lunak yang disebut DBMS atau sistem manajemen database.

Fungsi Database

Ada beragam fungsi yang dimiliki database. Berikut beberapa fungsi utama database : 

1. Mengelola Data

Dengan database, pengguna dapat mengelola data dengan cara yang efisien. Contohnya yaitu menambah, menghapus, memperbarui data, dan menjaga konsistensi serta integritas data.

2. Menyimpan Data

Fungsi utama data base adalah untuk menyimpan data dalam struktur yang terorganisir. Data yang disimpan bisa berupa informasi, data transaksi, atau data-data penting lainnya.

3. Memanipulasi Data

Dengan database, manipulasi data dapat terjadi. Contohnya seperti menggabungkan data dari beberapa tabel, mengurutkan data, hingga pengelompokan data berdasarkan kriteria tertentu.

4. Keamanan Data

Database berfungsi untuk memastikan bahwa data hanya dapat diakses oleh pengguna yang memiliki hak akses. Ini melibatkan pengaturan hak akses, peran pengguna, hingga enkripsi data sensitif.

5. Pengambilan Data

Dengan database, pengguna dapat melakukan pengambilan data dengan cepat dan efisien. Pengguna dapat menggunakan perintah SQL untuk mengekstrak informasi yang diperlukan dari database.

6. Pemulihan Data

Database juga menyediakan fitur untuk pemulihan data. Fungsinya yaitu untuk mengembalikan data ke kondisi semula jika terjadi kegagalan sistem atau kejadian tak terduga lainnya.

Jenis-Jenis Database

Database memiliki berbagai jenis yang beragam. Berikut jenis-jenis database yang dapat digunakan dan beroperasi pada perangkat : 

1. Operational Database

Operational database atau Database On Line Transaction Processing adalah jenis database yang dirancang sebagai tempat untuk mengelola data dinamis secara real-time dan langsung. Database ini dapat digunakan untuk mendukung operasi sehari-hari perusahaan atau institusi.

Jenis database ini dapat memungkinkan pengguna untuk melihat ataupun memodifikasi data. Caranya yaitu dengan menambah, mengubah, atau menghapus data secara langsung lewat perangkat keras yang dipakai. 

Fokus utama dari jenis database ini yaitu pada pemrosesean transaksi yang membutuhkan akses cepat terhadap data aktual saat itu.

Operational database menyimpan informasi yang digunakan untuk mendukung kegiatan sehari-hari, seperti melakukan penjualan, mengelola persediaan, hingga memproses pesanan.

Dua contoh operational data base adalah JSON dan XML. Berikut penjelasannya :  

a. JSON

JSON adalah singkatan dari JavaScript Object Notation. Ini adalah format file yang memakai teks untuk melakukan pengiriman data. Biasanya, format ini dipakai pengguna untuk bertukar data seperti berinteraksi melalui web browser ataupun web server.

Sinkronisasi data bisa dikerjakan secara real-time. Melalui pemrograman JavaScript, JSON memiliki format bahasa yang berbeda dari yang lainnya.

Semua file JSON selalu memakai ekstensi khusus yakni “.json”.

b. XML

XML adalah singkatan dari eXtensible Markup Language. Ini adalah bahasa markup yang dirancang untuk menyimpan, mengatur, dan mengirim data secara terstruktur.

XML memberikan dua kode dokumen yang berbeda agar dapat dibaca oleh manusia dan komputer. Ini adalah salah satu standar yang paling umum digunakan untuk pertukaran data antar berbagai sistem dan platform website dan perangkat lunak.

Melalui XML, sistem akan menghasilkan suatu format data seperti teks yang dapat dipakai untuk merepresentasikan sebuah struktur pada basis data. Di sistem ini, pengguna dapat melakukan sinkronisasi data secara real-time.

Bahasa ini cocok digunakan untuk menangani database pada web browser dan web server. Ada banyak kesamaan antar struktur yang digunakan XML dengan format JSON.

2. Relational Database

Relational data base adalah jenis database yang menggunakan model data relasional, dan terdiri dari tabel yang terkait satu sama lain melalui kunci atau kunci asing.

Tabel tersebut digunakan untuk menyimpan data sehingga memudahkan dalam pengambilan data serta relasi antar data. Banyak perangkat lunak yang menggunakan sistem ini untuk mengatur atau memelihara database melalui hubungan setiap data.

Relational database menggunakan bahasa SQL (Structured Query Language) untuk memanipulasi dan mengambil data.

3. Distributed Database

Distributed database terdiri dari beberapa tempat penyimpanan data yang terdistribusi ke beberapa server atau lokasi yang berbeda. Ini memungkinkan aplikasi untuk mengakses data dari berbagai lokasi dan meningkatkan ketersediaan dan toleransi kesalahan.

Bukan hanya satu server pusat saja, jenis database ini menyimpan dan mengelola data di berbagai server. Tujuannya yaitu untuk memberikan akses data yang lebih cepat dan meminimalisir risiko kehilangan data.

Melalui administrator, database ini bisa mendistribusikan kumpulan data di sejumlah lokasi yang terletak pada server jaringan terorganisir. Dengan sistem yang cukup unik, database ini dapat meningkatkan kinerja bagi pengguna terakhir dan membiarkan transaksinya lewat proses mesin yang cukup banyak.

4. End-User Database

End-user data base adalah jenis database yang dirancang untuk digunakan oleh pengguna akhir (end-user) tanpa memerlukan pengetahuan mendalam tentang pengelolaan database.

Database ini berfokus untuk kemudahan penggunaan dan aksesibilitas bagi pengguna non-teknis. Misalkan seperti pengguna bisnis atau individu yang memerlukan tempat untuk menyimpan atau mengelola data mereka.

Database ini berlaku untuk dokumen yang bersifat offline dan tersimpat di perangkat pribadi pengguna. Contoh dari jenis database ini yaitu spreadsheet, download file, dan word processing.

Kesimpulan

Data base adalah salah satu fondasi utama dalam dunia IT dan membentuk struktur yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan, mengelola, dan mengakses data dengan efisien.

Dengan kemampuan dalam mendukung operasi sehari-hari hingga keamanan data, database menjadi elemen kunci dalam memastikan kelancaran dunia digital yang terus berkembang.

Ada banyak jenis database yang bisa dipilih. Pemilihan yang tepat dapat memudahkan dalam pengelolaan data dan pengambilan keputusan yang akurat.

Jika Anda tertarik dengan database dan ingin menjadi seorang database engineer, yuk ikut kursus database di ITBOX! Dengan bimbingan dari Coach yang berpengalaman, Anda dapat belajar IT dengan budget terjangkau, bersertifikat, dan fleksibel.

Share Artikel
Shopping cart0
There are no products in the cart!
Continue shopping

Level

Course Level

Category

Skill