Scamming merupakan suatu tindakan kriminal yang berupa penipuan dengan menargetkan sejumlah uang atau barang-barang berharga dari korban dengan sejumlah cara, baik di dunia maya maupun nyata. Jadi, arti dari scamming merupakan kejahatan penipuan untuk mendapatkan uang atau barang berharga dari korbannya. Kejahatan satu ini sedang sering terjadi seperti contohnya di media.
Ciri-ciri scamming adalah mereka akan berpura-pura jadi orang maupun dari suatu perusahaan yang sudah dikenali oleh di pengguna. Ada berbagai macam jenis scamming, seperti auction fraud, phishing, donation scam dan sebagainya. Nah, agar Anda lebih memahami lebih lengkap tentang scamming harus simak penjelasan di bawah ini.
Daftar Isi Artikel
ToggleCiri-ciri Scamming yang Perlu Diwaspadai
Ada beberapa ciri-ciri scamming yang paling umum ditemukan dan wajib Anda waspadai, seperti:
Berpura-pura Jadi Orang atau Perusahaan
Scamming adalah bentuk kejahatan daring yang populer saat ini yang biasanya dilakukan dengan cara berpura-pura jari orang atau suatu perusahaan yang sudah dikenali oleh korbannya. Para scammer akan menghubungi korbannya dan berpura-pura jadi seseorang atau dari perusahaan yang mereka kenal untuk melakukan kejahatan. Dengan cara ini, para korban akan lebih mudah dikelabui, kemudian mereka memberikan data pribadi yang bersifat rahasia.
Menawarkan Hadiah atau Menginformasikan ada Masalah
Scamming juga bisa dilakukan dengan cara menawarkan hadiah atau memberikan informasi kepada korbannya mengenai suatu masalah. Mereka akan memperkenalkan diri dari suatu perusahaan atau orang tertentu yang dikenal oleh korban dan kemudian menawarkan hadiah. Cara tersebut dilakukan untuk memperoleh data pribadi para korbannya dan kemudian disalahgunakan oleh mereka.
Memberikan Arahan untuk Melakukan Pembayaran
Ciri-ciri scamming yang umum terjadi adalah para scammer akan memberikan arahan kepada korbannya untuk melakukan pembayaran. Jaringan scamming akan menawarkan hadiah, kemudian pelaku akan meminta di korban melakukan pembayaran dengan cara transfer agar bisa mendapatkan hadiah tersebut.
Jaringan scamming adalah sekelompok orang atau yang berkaitan untuk melakukan tindak kejahatan tersebut. Umumnya jaringan scamming ada banyak sehingga kejahatan seperti ini masih sering terjadi di Indonesia, maupun negara-negara yang lainnya.
Membutuhkan Tindakan Segera
Scammer menyuruh korbannya melakukan suatu tindakan dengan segera jika tidak ingin terjadi masalah lebih besar lagi dan bahkan tidak bisa di atasi. Korban biasanya akan merasa panik dan mengikuti semua arahan yang diberikan oleh scammer. Contohnya pelaku meminta korban untuk segera melakukan transfer agar masalahnya cepat di atasi.
Scamming juga dapat terjadi di atm dan alat scamming adalah berbentuk seperti mulut slot kartu ATM. Korbannya adalah para pemilik kartu ATM yang akan melakukan transaksi di mesin ATM.
Jenis-jenis Scamming
Kejahatan scamming adalah jenis kejahatan yang bisa dilakukan di dunia maya dan nyata. Ada sejumlah jenis scamming yang dapat terjadi, seperti:
Phising
Phising adalah jenis kejahatan scamming yang dilakukan dengan cara menipu korbannya dengan memanfaatkan informasi atau data si korban. Informasi yang didapatkan bisa dari pesan teks, email, tautan atau telepon. Pelaku biasanya akan mengaku dari salah satu perusahaan atau instansi untuk melakukan aksinya.
Contoh kejahatan scamming adalah scammer menganku dari suatu perusahaan atau instansi dan meminta data penting korban melalui email. Nantinya si korban akan diminta untuk klik link atau tautan agar korban mengisi data pada link tersebut.
Catfishing
Catfishing juga termasuk jenis kejahatan scamming yang dilakukan dengan cara menyalahgunakan informasi atau identitas seseorang dan kemudian memanfaatkannya untuk melakukan penipuan ke orang lain. Contoh catfishing yang sering terjadi adalah sebuah akun media sosial palsu menggunakan foto serta informasi dari pemilik akun aslinya.
Pelaku akan melakukan penipuan terhadap kerabat atau teman dari pemilik akun asli media sosial tersebut untuk melakukan penipuan. Setelah pelaku mendapatkan kepercayaan dari korban, kemudian mereka akan memanfaatkannya untuk meminta sejumlah uang ke mereka. Terkadang identitas akun palsu media sosial tersebut sangat meyakinkan sehingga membuat korbannya tidak menyadarinya.
Auction Fraud
Kejahatan lainnya dari scamming merupakan auction fraud yang sudah banyak dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Pelaku akan melakukan penipuan dengan cara memakai situs web lelang palsu atau abal-abal. Modus yang dilakukan adalah berpura-pura menawarkan barang dengan harga lebih murah dan menjualnya melalui website.
Barang tersebut umumnya jenis barang yang sedang banyak dicari oleh masyarakat atau sedang nge-tren saat ini, sehingga banyak korban yang tergiur untuk membelinya. Korban yang mengikuti lelang akan diminta transfer sejumlah uang, namun barang tersebut tidak dikirim sesuai dengan perjanjian.
Donation Scam
Donation scam atau penipuan donasi juga kerap terjadi di masyarakat. Pelaku memanfaatkan belas kasihan dari masyarakat atau seseorang saat melancarkan aksinya. Mereka akan mencoba menghubungi korban dan mengaku dari keluarganya yang sedang sakit atau mengalami suatu musibah.
Pelaku kemudian akan meminta bantuan dengan meminta sejumlah uang dan transfer uang tersebut dengan segera. Banyak scammer yang memanfaatkan situs donasi untuk melakukan penipuan. Mereka akan membuat sebuah akun palsu untuk menipu para korbannya dengan kedok donasi.
Nah, seperti itulah beberapa jenis scamming yang sering ditemukan dan wajib Anda waspadai agar tidak menjadi salah satu korbannya.
Tips Menghindari Scamming
Anda harus berhati-hati dengan kejahatan scamming karena bisa terjadi kepada siapa saja dan kapan saja. Beberapa tips atau cara menghindari scamming merupakan:
Hindari Memberikan Informasi Bersifat Pribadi
Hindarilah memberikan informasi yang bersifat pribadi atau penting ke sembarang orang. Khususnya saat memakai media sosial, sebaiknya menghindari memberikan informasi atau data ke pengguna akun lainnya. Contoh informasi pribadi yang seharusnya tidak diberikan kepada orang lain adalah nomor kartu ATM, nomor telepon, alamat, tanda pengenal hingga kode OTP yang dikirimkan ke nomor atau alamat email Anda.
Memastikan Keamanan Website sebelum Diakses
Tips menghindari scamming adalah memastikan keamanan website terlebih dahulu sebelum Anda mengakses sebuah website. Anda harus memastikan website yang akan diakses mempunyai tingkat keamanan cukup tinggi. Hindarilah mengakses website yang belum memiliki SSL karena ini berguna sekali untuk enkripsi seluruh data yang dikirimkan.
Anda juga perlu menghindari memasukkan data di dalam website yang tidak mempunyai SSL karena scammer bisa membaca dan mencuri data yang Anda kirim karena datanya tidak terenkripsi.
Jangan Mudah Percaya dengan Orang Lain
Sebaiknya jangan mudah percaya dengan orang lain untuk menghindari scamming. Terlebih lagi Anda sedang berkomunikasi dengan seseorang melalui internet. Pelaku bisa berpura-pura jadi orang lain untuk melakukan aksi penipuan sehingga jangan mudah percaya dengan orang lain yang bisa menipu kita.
Agar Anda bisa terhindar dari scamming bisa mempelajari di bidang digital sekaligus upgrade skill Anda melalui ITBOX.
Memakai Password yang Kuat
Pakailah password yang kuat untuk menghindari scamming di media sosial atau internet. Anda bisa memakai kombinasi password yang kuat agar menyulitkan scammer melakukan aksinya. Buatlah password yang sulit ditebak, menggunakan kombinasi huruf kapital, angka dan simbol.
Jadi, berdasarkan penjelasan di atas scamming merupakan suatu kejahatan yang dilakukan untuk menipu korbannya demi mendapatkan keuntungan, baik di dunia nyata maupun maya.


