Diskon Special Akhir Tahun
Upgrade Skill IT Kamu di ITBOX HEMAT 25%
Periode: 14-16 Desember 2025
Hari
Jam
Menit
Detik
SKILLBOX
Periode promo 17-24 Oktober 2025

Memahami Variabel dan Tipe Data dalam JavaScript: Var, Let, dan Const

December 19, 2024

Jika kamu tertarik mendalami dunia programming, memahami variabel dan tipe data dalam JavaScript adalah langkah pertama yang sangat penting. Variabel seperti var, let, dan const memiliki peran yang berbeda dalam menyimpan dan mengelola data dalam program.

Di artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara ketiga jenis variabel tersebut, serta bagaimana masing-masing dapat mempengaruhi hasil dari program JavaScript yang kamu buat.

Dengan memahami konsep dasar ini, kamu akan lebih mudah menulis kode yang efisien dan mudah dipahami. Ayo, mulai perjalananmu menjadi programmer handal!

Baca Juga: Belajar JavaScript Untuk Pemula

Apa Itu Variabel dalam JavaScript?

Variabel dalam JavaScript berfungsi sebagai nama yang digunakan untuk menyimpan nilai dan merujuk pada nilai tersebut selama kode dijalankan. Sebagai contoh, variabel bisa dianggap seperti wadah yang menyimpan berbagai jenis data.

Pemahaman tentang variabel dan tipe data adalah dasar yang sangat penting dalam pemrograman JavaScript, terutama bagi kamu yang ingin menguasai bahasa pemrograman ini.

Variabel ini memungkinkan kamu untuk menyimpan data seperti teks (string), angka (number), objek, dan array yang akan digunakan dalam kode.

Jenis-Jenis Variabel: Var, Let, dan Const

Memahami jenis-jenis variabel dalam JavaScript sangat penting agar kamu dapat menulis kode yang lebih efisien dan mudah dipahami. Setiap jenis variabel memiliki kegunaan dan karakteristik yang berbeda. 

Var

Sebelum adanya ES6, var adalah satu-satunya cara untuk mendeklarasikan variabel di JavaScript. Meskipun masih digunakan, var memiliki beberapa kekurangan yang perlu kamu ketahui.

Ciri-ciri var:

  • Dapat dideklarasikan lebih dari sekali: Kamu bisa mendeklarasikan variabel dengan nama yang sama lebih dari sekali menggunakan var. Deklarasi kedua akan menimpa nilai yang sebelumnya ada.
  • Berlaku secara global atau di dalam fungsi: Variabel yang dideklarasikan dengan var memiliki cakupan fungsi (function scope), artinya dapat diakses dalam seluruh fungsi tempat ia dideklarasikan atau secara global jika dideklarasikan di luar fungsi.
  • Mengalami hoisting: Var terpengaruh oleh perilaku hoisting, yang berarti deklarasi variabel diangkat ke atas sebelum eksekusi kode dimulai, yang kadang bisa menimbulkan hasil yang tidak terduga.

Sebaiknya hindari penggunaan var dalam kode modern karena let dan const lebih menawarkan kontrol cakupan yang lebih ketat dan meminimalkan risiko kesalahan. Gunakan var hanya jika kamu membutuhkan perilaku hoisting atau cakupan fungsi dalam kode tertentu.

Let

Let diperkenalkan di ES6 sebagai solusi untuk keterbatasan yang ada pada var. Dengan let, kamu dapat mengelola cakupan variabel dengan lebih baik.

Ciri-ciri let:

  • Hanya berlaku di dalam blok kode: Variabel yang dideklarasikan dengan let memiliki cakupan blok (block scope), artinya hanya dapat diakses dalam blok kode tertentu, seperti dalam perulangan atau kondisi if.
  • Tidak bisa dideklarasikan ulang dalam blok yang sama: Setelah mendeklarasikan variabel dengan let, kamu tidak bisa mendeklarasikan variabel dengan nama yang sama dalam blok yang sama. Ini mengurangi kemungkinan kesalahan yang tidak sengaja terjadi.

Gunakan let ketika kamu membutuhkan variabel yang nilainya bisa berubah selama eksekusi program. Let sangat cocok digunakan dalam kondisi atau perulangan, di mana cakupan variabel harus dibatasi dalam blok tertentu.

Const

Const adalah cara untuk mendeklarasikan variabel yang nilainya tidak bisa diubah setelah diinisialisasi. Ini sangat berguna untuk mendeklarasikan nilai-nilai tetap dalam program.

Ciri-ciri const:

  • Tipe data tidak bisa diubah: Setelah variabel const diinisialisasi, kamu tidak bisa mengubah nilainya. Misalnya, jika kamu mendeklarasikan const pi = 3.14;, kamu tidak bisa mengubah nilai pi setelah itu.
  • Hanya digunakan untuk nilai konstan: Const digunakan untuk nilai yang tidak berubah, seperti konstanta dalam matematika atau pengaturan tetap dalam kode.

Gunakan const ketika kamu tahu bahwa nilai variabel tidak akan berubah selama eksekusi program. Menggunakan const akan meningkatkan keterbacaan kode dan mencegah perubahan yang tidak disengaja, yang sangat membantu dalam pengembangan program yang lebih stabil dan terstruktur.

Aturan Penamaan Variabel dalam JavaScript

Menyusun nama variabel yang jelas dan mengikuti aturan yang berlaku adalah langkah awal yang esensial. Mari kita bahas aturan-aturan penamaan variabel dalam JavaScript yang perlu kamu ketahui.

Aturan Dasar Penamaan Variabel

Berikut adalah aturan yang harus diikuti saat memberikan nama variabel dalam JavaScript:

  • Nama variabel harus dimulai dengan huruf, tanda dolar ($), atau underscore (_).
  • Nama variabel tidak dapat dimulai dengan angka.
  • Setelah karakter pertama, variabel bisa mengandung huruf, angka, underscore (_), dan tanda dolar ($).
  • Nama variabel tidak boleh menggunakan reserved words JavaScript, yang sudah memiliki fungsi khusus.
  • JavaScript bersifat case-sensitive, yang berarti variabel dengan huruf besar dan kecil dianggap berbeda.
  • CamelCase adalah gaya penamaan yang disarankan, di mana huruf pertama dari kata pertama menggunakan huruf kecil dan huruf pertama dari kata berikutnya menggunakan huruf besar. Contoh: namaLengkap, jumlahProduk, dataPengguna.
  • Sebaiknya gunakan bahasa Inggris untuk penamaan variabel agar lebih konsisten dan mudah dipahami oleh banyak orang.

Mengikuti aturan penamaan variabel yang benar memiliki banyak manfaat:

  • Meningkatkan Keterbacaan Kode: Nama variabel yang jelas dan deskriptif membuat kode lebih mudah dipahami, baik oleh pengembang lain maupun diri sendiri di masa depan.
  • Memudahkan Debugging: Variabel yang memiliki nama yang jelas akan mempermudah dalam pencarian dan perbaikan saat terjadi error dalam kode.
  • Mencegah Konflik: Dengan mengikuti aturan penamaan yang benar, kamu dapat menghindari konflik dengan reserved words dan variabel lain dalam kode.
  • Kode Lebih Terstruktur: Kode yang konsisten dalam penamaan variabel akan lebih terstruktur dan terorganisir dengan baik, terutama untuk proyek yang besar dan kompleks.

Menggunakan Variabel dengan Tipe Data yang Tepat 

Pemilihan tipe data yang tepat akan memengaruhi bagaimana variabel tersebut digunakan dalam program. Beberapa tipe data yang sering digunakan dalam JavaScript antara lain:

  • String: Digunakan untuk menyimpan teks. Teks harus diapit oleh tanda petik tunggal (‘) atau tanda petik ganda (“). Contoh: var nama = “Petani Kode”;
  • Number: Digunakan untuk menyimpan angka, baik bilangan bulat maupun pecahan. Contoh: var umur = 22; var harga = 19.99;
  • Boolean: Digunakan untuk menyimpan nilai kebenaran yaitu true (benar) atau false (salah). Contoh: var isActive = true; var single = false;
  • Array: Digunakan untuk menyimpan kumpulan data dalam urutan tertentu. Array didefinisikan dengan tanda kurung siku []. Contoh: var buah = [“apel”, “pisang”, “jeruk”];
  • Object: Digunakan untuk menyimpan kumpulan data yang terdiri dari pasangan kunci-nilai. Object didefinisikan dengan tanda kurung kurawal {}. Contoh: var user = { nama: “John”, umur: 30, kota: “Jakarta” };
  • Null: Digunakan untuk merepresentasikan nilai kosong atau tidak ada.
  • Undefined: Digunakan untuk merepresentasikan variabel yang telah dideklarasikan tetapi belum diberi nilai.

Baca Juga: Tipe Data JavaScript: Variabel dan Tipe Data yang Perlu Diketahui

Menghapus Variabel dan Pemahaman Tentang Scope

Scope variabel menentukan di mana nama variabel dapat diakses dalam kode. Dalam JavaScript, ada dua jenis scope utama:

  • Global Scope: Variabel dideklarasikan di luar fungsi atau blok mana pun dan dapat diakses dari seluruh bagian program.
  • Local Scope: Variabel dideklarasikan di dalam fungsi atau blok dan hanya dapat diakses di dalamnya.

Menghapus variabel di JavaScript bertujuan untuk mengelola memori secara efisien. Berikut adalah beberapa pendekatan:

  • Menggunakan delete: Kamu dapat menghapus properti objek menggunakan delete, tetapi variabel yang dideklarasikan dengan var, let, atau const tidak dapat dihapus dengan cara ini.
  • Garbage Collector: JavaScript secara otomatis menghapus variabel yang tidak lagi digunakan dari memori, terutama untuk variabel lokal.

Kesalahan Umum dalam Penggunaan Variabel di JavaScript

Memahami cara menggunakan variabel dengan benar adalah kunci untuk menulis kode JavaScript yang efisien dan bebas dari bug. Mari kita bahas beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan dalam deklarasi variabel, serta cara menghindarinya untuk memastikan program berjalan sesuai harapan.

Penggunaan var yang Tidak Tepat

var sering menimbulkan masalah karena memiliki hoisting dan function scope. Hal ini dapat menyebabkan hasil yang tidak terduga saat kamu mengakses variabel sebelum deklarasinya. 

console.log(nama); // Output: undefined var nama = “John”;

Penjelasan: Dalam contoh ini, deklarasi var nama; diangkat ke atas (hoisting), tetapi nilai undefined diberikan sebelum inisialisasi dengan “John”. Akibatnya, output tidak sesuai ekspektasi.

Penyalahgunaan const

const digunakan untuk variabel yang nilainya tidak boleh berubah setelah dideklarasikan. Banyak pemula sering salah menggunakannya untuk variabel yang seharusnya dapat berubah. 

const counter = 0; counter++; // Error: Assignment to constant variable.

Penjelasan: Karena const bersifat immutable, operasi seperti meningkatkan nilai variabel akan memunculkan error. Gunakan let jika kamu membutuhkan variabel yang nilainya berubah.

Penting untuk Memahami Variable pada JavaScript

Memahami variabel dan tipe data dalam JavaScript adalah dasar yang penting bagi setiap developer. Artikel ini telah menjelaskan perbedaan mendasar antara var, let, dan const, serta pentingnya memilih nama variabel yang jelas dan tepat.

Teruslah berlatih menggunakan variabel dalam JavaScript untuk membangun aplikasi yang lebih baik. Jika kamu ingin Belajar Web Developer Online dari nol hingga mahir secara fleksibel, ITbox adalah pilihan tepat. 

Dengan metode self-teaching, video materi terkini, forum diskusi, hingga konsultasi 1 bulan bersama mentor berpengalaman, perjalanan belajarmu akan lebih mudah.

Dapatkan sertifikat gratis dan bergabung dengan 10.000+ alumni lainnya. Mulai belajar sekarang! 

FAQ 

  • Apa perbedaan utama antara var, let, dan const?
    Perbedaan utama terletak pada scope dan kemampuan untuk mengubah nilai.
    • var memiliki function scope dan bisa diakses di luar blok, sehingga rawan konflik variabel.
    • let memiliki block scope, lebih aman untuk digunakan karena hanya bisa diakses dalam blok tempat dideklarasikan.
    • const juga memiliki block scope, tetapi nilainya tidak bisa diubah setelah inisialisasi.
  • Kenapa let lebih disarankan daripada var dalam pengembangan JavaScript?Let lebih disarankan karena memiliki block scope yang mencegah konflik variabel. Ini membuat kode lebih aman, terstruktur, dan mudah dipelihara dibandingkan var yang sering menyebabkan masalah karena perilaku hoisting dan function scope-nya.
  • Apakah saya bisa mengubah nilai variabel yang dideklarasikan dengan const?Tidak, variabel yang dideklarasikan dengan const bersifat tetap (immutable). Namun, jika const digunakan untuk tipe data seperti object atau array, nilai di dalamnya masih bisa dimodifikasi, tetapi bukan referensinya.
  • Bagaimana cara menghapus variabel di JavaScript?Kamu tidak bisa secara langsung menghapus variabel yang dideklarasikan dengan var, let, atau const. Namun, variabel yang dideklarasikan tanpa kata kunci (var, let, atau const) bisa dihapus menggunakan delete. Praktik ini tidak disarankan karena bisa menyebabkan kode sulit dipahami dan dipelihara.
Share Artikel
Shopping cart0
There are no products in the cart!
Continue shopping

Level

Course Level

Category

Skill