SSH Adalah : Pengertian, Cara Kerja dan Manfaatnya

December 13, 2022

SSH Adalah : Pengertian, Cara Kerja dan Manfaatnya

SSH Adalah : Pengertian, Cara Kerja dan Manfaatnya – Kemajuan teknologi yang semakin pesat membuat para pengguna bisa mengontrol perangkat dari jarak yang sangat jauh, bahkan beda benua sekalipun. Nah, hal ini bisa dilakukan berkat adanya SSH atau dikenal juga dengan Secure Shell Connection. Dengan SSH, memungkinkan kita bisa melakukan remote perangkat atau server lain yang terkoneksi melalui jaringan internet. Lalu apa ssh adalah ?

Apa Itu SSH? SSH Adalah

ssh adalah

SSH atau Secure Shell Connection merupakan sebuah protokol administrasi yang mampu membuat pengguna untuk bisa mengakses serta memodifikasi berbagai jenis file atau pengaturan yang ada pada server.

Pernah mendengar atau mengenal Telnet? Nah, SSH inilah yang merupakan pengembangan dari Telnet dimana sebelumnya dianggap tidak aman. Berbeda dengan Telnet yang tidak ada proses enkripsi, koneksi pada SSH dienkripsi menggunakan berbagai teknologi, yaitu enkripsi asimetris, enkripsi simetris, serta hashing.

Tiga jenis enkripsi tersebut adalah teknik kriptografi yang menjamin bahwa koneksi terenkripsi dan aman. Itulah mengapa disebut sebagai SSH yang asal katanya dari Secure Shell Connection atau koneksi shell yang aman.

Saat menggunakan SSH, kamu memiliki opsi untuk autentifikasi pengguna remote sebelum nantinya melakukan koneksi. Selain itu, SSH juga bisa mengirim input dari SSH klien ke server (host), kemudian mengirimkannya kembali ke user klien.

Jenis Enkripsi Secure Shell Connection

Secure Shell Connection menggunakan tiga jenis enkripsi. Tiga jenis enkripsi tersebut adalah enkripsi asimetris, enkripsi simetris, dan hashing. Apa perbedaan tiga jenis enkripsi tersebut? Berikut penjelasannya.

1. Enkripsi Asimetris.

Jenis enkripsi yang menggunakan dua kunci terpisah untuk melakukan enkripsi serta deskripsi data dengan membentuk pasangan public-privat key pair. Data-data yang dienkripsi oleh public key hanya dapat dideskripsikan oleh private key yang menjadi pasangannya.

Public key atau kunci public secara terbuka bisa digunakan oleh semua client. Namun, pada proses pertukaran data, enkripsi hanya dapat dilakukan oleh pasangan private key dan public key. Jadi, tidak bisa dilakukan oleh kunci yang berbeda. Ini artinya, hubungan yang terjadi adalah satu arah. Host (client atau server) yang memiliki kunci publik tidak bisa membuka pesannya sendiri jika sudah dienkripsi.

2. Enkripsi Simetris

Enkripsi yang memakai satu secret key untuk dapat mengenkripsi serta mendeskripsi data dari server client dan server host. Secret key tersebu disimpan pada client dan server. Selama proses transfer berlangsung, kunci tersebut tidak akan ikut dipindahkan.

Enkripsi simetris memakai sepasang kunci. Umumnya, satu kunci tersebut ada di server dan satu kunci lainnya ada di user. Hal ini supaya server bisa mengenali user yang terpercaya. Jadi, semua user yang memiliki kunci itu bisa melihat data-data yang sedang dipertukarkan.

Enkripsi ini akan terus melakukan tugasnya selama proses koneksi SSH client dan server berlangsung sesuai metode yang sudah disepakati bersama. Metode komunikasi yang sudah disetujui tersebut bertugas untuk menghalangi pihak ketiga untuk dapat membaca data-data yang tengah dipertukarkan.

Hal yang unik dari algoritma pertukaran kunci ini adalah proses deskripsi dan enkripsi berjalan pada masing-masing perangkat, baik client maupun server. Ini membuat pihak ketiga yang ingin mencoba mengintip atau mencuri pertukaran data yang sedang berlangsung tidak akan dapat membacanya.

3. Hashing

Hashing merupakan teknik transfer satu arah yang tidak dapat dideskripsi. Fungsi dan kegunaan dari hashing adalah untuk memastikan data-data yang dikirimkan melalui Secure Shell Connection tidak dimodifikasi oleh pihak lain seperti hacker.

Karena tidak bisa dideskripsi, hashing dinamakan sebagai one way hash atau hashing satu arah. One way hash memiliki kegunaan untuk membentuk enkripsi panjang dengan tidak memiliki pola yang jelas untuk bisa dieksploitasi. Jadi, fungsi enkripsi hashing adalah untuk membuat nilai yang unik dan panjang.

Enkripsi semacam itu akan mengamankan setiap data yang dipertukarkan selama koneksi SSH sedang berlangsung. Dengan enkripsi hashing, maka semua data mengalami enkripsi satu arah serta bisa dibalik atau dideskripsi.

3 Manfaat Utama Secure Shell Connection (SSH)

ssh client server

Kehadiran Secure Shell Connection tentunya menawarkan sejumlah manfaat atau keuntungan. Lalu, apa saja manfaat yang diberikan oleh SSH? Berikut adalah 3 manfaat yang diberikan oleh Secure Shell Connection.

1. Bisa bebas mengontrol hosting

Saat menggunakan Secure Shell Connection, melakukan kontrol hostil jarak jauh tidak lagi menjadi hal yang mustahil dilakukan. Jika diibaratkan, kamu bisa memiliki remote control untuk dapat mengendalikan pesawat sesuai keinginan.

Ini artinya, Secure Shell Connection memungkinkan kamu untuk memiliki hak penuh dalam mengontrol hosting. Tidak perlu mendatangi server fisiknya, kamu bisa bebas memantau log server, transfer data, menghapus atau menginstal aplikasi, dan banyak lagi.

2. Terhindar dari cyber crime

SSH Indonesia hadir dengan menyediakan teknik khusus kriptografi kunci tertentu. Hal ini membuat Secure Shell Connection secara otomatis dapat memutus koneksi saat ada hacker yang berupaya untuk membajak koneksi.

Dengan begitu, maka kamu akan selamat dari berbagai macam serangan dari cyber crime. Baik itu berupa spoofing IP, DNS, pelacakan ilegal, manipulasi data, dan berbagai kejahatan siber lainnya.

3. Sistem keamanan ketat

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa Secure Shell Connection menggunakan sistem autentikasi. Hal ini akan membuat pencurian data oleh para hacker menjadi sulit dilakukan. Secure Shell Connection dapat memungkinkan enkripsi data, sehingga para hacker tidak dapat meretas password serta informasi pengguna.

Bagaimana Cara Kerja SSH Adalah?

Secure Shell Connection bekerja dengan menggunakan model client-server. Dalam hal ini, koneksi yang terjadi yaitu SSH client yang melakukan koneksi kepada SSH server. Secure Shell Connection client akan melakukan koneksi serta menggunakan kunci kriptografi untuk verifikasi dan identifikasi SSH server.

Jika kunci yang digunakan oleh SSH client tidak sama dengan yang digunakan SSH server, maka koneksi tidak akan bisa tersambung. Ini artinya, SSH client serta SSH server hanya bisa tersambung saat menggunakan kunci yang sama dan harus melalui proses verifikasi.

Koneksi yang telah tersambung kemudian dienkripsi menggunakan hashing algorithm dan symmetric encryption. Proses enkripsi tersebut bertujuan untuk memastikan keutuhan data serta kerahasiaan yang dipertukarkan antara server dengan klien.

Secara sederhana, cara kerja Secure Shell Connection diawali dari SSH client yang memanggil SSH server menggunakan aplikasi, yaitu PuTTY di Windows. Selanjutnya, SSH server akan mengirimkan public key kepada SSH client. Kemudian, SSH client akan merespons dengan cara memberikan pasangan kunci yang diberi oleh SSH server.

Setelah itu, keduanya akan melakukan verifikasi koneksi atau negosiasi dan mulai membuka koneksi yang aman. Jika sudah selesai, maka SSH client sudah bisa masuk ke server menggunakan pertukaran data yang akan terus terenkripsi.

Itulah penjelasan mengenai pengertian, manfaat, jenis-jenis, serta cara kerja dari SSH. Setelah membaca semua penjelasan di atas, pengetahuan kamu mengenai Secure Shell Connection tentunya akan semakin meningkat. Kehadiran Secure Shell Connection ini tentunya sangat bermanfaat, sehingga sangat penting untuk mengenal dan memahaminya.

Share Artikel
Shopping cart0
There are no products in the cart!
Continue shopping
0

Level

Course Level

Category

Skill