Beli Kelas Apapun Dapat Extra Promo
Diskon 87% + 100K 💸
Berlaku 4-8 Oktober 2024

  • 00Hari
  • 00Jam
  • 00Menit
  • 00Detik

STUDYBOX

Smishing: Modus Penipuan SMS, Phishing, dan Ciri Khasnya

Wednesday, September 11, 2024

smishing-adalah

Smishing dan Modus Penipuan SMS: Ciri Khas, Phishing, Vishing, dan Cara Aman dari SMS Palsu Biar Kamu Aman

Berbagai inovasi teknologi yang dihadirkan di era digital ini menjadi salah satu cara yang paling diandalkan untuk membantu berbagai kebutuhan manusia sehari-hari. Walaupun begitu, perkembangan digital ini tidak hanya memberikan dampak yang positif saja, melainkan negatif juga.

Kini, para penjahat memanfaatkan canggihnya teknologi untuk melancarkan serangan kepada korbannya, salah satunya adalah melalui smishing.

Walaupun berbahaya, sayangnya smishing ini seringkali tidak disadari karena tampak meyakinkan dan seolah-olah berasal dari sumber terpercaya. Oleh sebab itu, penting bagi kamu untuk mempelajari smishing secara mendalam, mulai dari pengertian hingga langkah-langkah yang diambil untuk melindungi diri darinya.

Pengertian Smishing dan Modus Penipuan SMS

Sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya kamu mempelajari dulu konsep smishing secara mendasar, yaitu pengertian dan modus yang biasa digunakannya.

Apa Itu Smishing dan Cara Kerjanya

SMS phising atau yang disingkat sebagai smishing adalah jenis penipuan online yang mengandalkan pengiriman pesan teks atau SMS untuk menipu penerimanya. Harapannya, korban akan memberikan berbagai informasi pribadi seperti data keuangan, hingga tanpa sadar mengunduh malware.

Pesan-pesan ini dibuat untuk mengelabui para korbannya karena tampak berasal dari lembaga-lembaga resmi seperti bank, perusahaan kartu kredit, atau instansi pemerintah. Melalui metode ini, para penipu berusaha mendorong korban untuk merespons pesan tersebut karena urgensi atau terdorong rasa ketakutan.

Setelah mendapatkan semua informasi yang diminta, para penipu ini akan  menggunakannya untuk mengakses rekening bank, melakukan transaksi ilegal di luar pengetahuan, atau bahkan mencuri identitas korban.

Perbedaan antara Phishing, Smishing, dan Vishing

Baik serangan phishing, smishing, maupun vishing, ketiganya merupakan jenis serangan rekayasa sosial yang ditujukan untuk mencuri informasi pribadi atau keuangan korbannya. Perbedaan utama terletak pada media yang digunakan. Phising menggunakan email, smishing melalui pesan teks, dan vishing menggunakan panggilan telepon.

Baca Juga : Phising Adalah, Kenali Bentuk dan Ciri-cirinya

Ciri Khas dan Tanda-Tanda Smishing

Pesan smishing umumnya dirancang untuk terlihat meyakinkan dan mendesak sehingga korbannya akan cenderung merespons tanpa berpikir panjang. Berikut adalah ciri khas dan tanda-tandanya untuk dapat mengidentifikasi apakah pesan yang kamu terima merupakan modus smishing atau bukan.

Ciri Khas Smishing dan SMS Phishing

Beberapa ciri khas pesan smishing dan SMS phishing antara lain sebagai berikut:

  1. Rasa urgensi: Penipu akan mengirimkan pesan yang menekankan perlunya tindakan sesegera mungkin. Misalnya saja berbunyi “Akun kamu akan diblokir jika tidak mengkonfirmasi detail kamu sekarang.”
  2. Permintaan informasi pribadi: Pesan yang dikirimkan akan meminta informasi sensitif, seperti nomor rekening, kata sandi, atau nomor kartu kredit.
  3. Tautan mencurigakan: Beberapa pesan smishing dapat berisikan tautan  mencurigakan yang mengarah ke situs web palsu yang dirancang untuk mencuri informasi para korbannya.
  4. Kesalahan tata bahasa dan ejaan: Pesan dari para penipu seringkali mengandung kesalahan tata bahasa dan ejaan.
  5. Tawaran yang tidak realistis: Ciri yang terakhir yaitu pesan yang menawarkan hadiah atau keuntungan yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.

Tanda-Tanda Kamu Terancam Smishing

Pesan smishing seringkali datang tanpa diduga, menyamar sebagai pesan penting dari lembaga-lembaga terpercaya. Tanda terkena smishing yang pertama adalah tiba-tiba kamu akan menerima SMS yang tidak diinginkan dan berisikan permintaan informasi pribadi atau detail keuangan yang sensitif.

Lalu, beberapa pesan juga memuat tautan-tautan yang mencurigakan dan berisikan kata-kata yang menciptakan rasa urgensi atau ketakutan. Bahkan, pesan ini juga menawarkan tawaran kejadian yang tidak realistis.

Saat menemui pesan dengan tanda-tanda di atas, janganlah ragu untuk mengabaikan atau menghapusnya. Hal ini akan menjauhkan kamu dari risiko terkenanya perangkap modus smishing.

Dampak dan Risiko Smishing terhadap Data Pribadi

Smishing tak hanya sekadar gangguan kecil, namun bisa berupa ancaman nyata yang bisa membawa konsekuensi serius bagi korbannya. Dampaknya tidak hanya mempengaruhi kerugian finansial, tetapi juga aspek emosional dan psikologis.

Risiko Pencurian Data Pribadi dan Rekening

Saat tanpa sadar terjebak ke dalam perangkap modus smishing dan tanpa sadar memberikan informasi sensitif, data-data pribadimu akan dimanfaatkan untuk berbagai hal berikut:

  1. Menguras Rekening Bank: Berbekal informasi rekening dan kata sandi yang kamu berikan, para penipu bisa dengan mudah mengakses rekening bank kamu dan mentransfer uang ke rekening mereka sendiri.
  2. Transaksi Ilegal: Data-data yang tersimpan dari kartu-kartu pribadimu akan digunakan untuk melangsungkan transaksi ilegal tanpa sepengetahuanmu.
  3. Pencurian Identitas: Semua informasi pribadi kamu mulai dari nama lengkap, tanggal lahir, dan alamat bisa mereka manfaatkan untuk membuat identitas palsu dengan atas namamu. Bahkan, identitas ini dapat digunakan untuk melangsungkan berbagai tindakan kriminal.
  4. Akses ke Akun Lainnya: Akun-akun digitalmu juga menjadi tidak aman. Berkat akses yang mereka dapatkan, mulai dari email, media sosial, hingga akun e-commerce milikmu dapat diakses secara diam-diam.

Dampak kepada Korbannya dan Cara Data Dicuri

Selain kerugian finansial yang nyata, korban smishing juga harus menghadapi dampak psikologis yang tidak kalah beratnya, seperti gangguan stres dan kecemasan, kehilangan kepercayaan, dan kerusakan reputasi.

Untuk mencuri data pribadi lewat smishing, para penipu seringkali menggunakan metode berupa mengirim tautan palsu yang meyakinkan, meminta informasi pribadi, atau memasukkan malware dalam pesan yang dikirimkan.

Cara Mencegah dan Menghindari Smishing

Sebagai ancaman yang semakin meresahkan, maraknya smishing mendorong kita untuk mempelajari cara mencegahnya dengan tepat. Dengan ini, risiko menjadi korban penipuan mereka dapat diminimalisir.

Langkah-Langkah Mencegah Serangan Cyber Smishing

Untuk menghindari serangan smishing terapkan beberapa langkah berikut ini secara terstruktur:

  1. Waspada terhadap Pesan Tidak Dikenal: Langkah yang pertama adalah jangan memberikan informasi pribadi atau keuanganmu melalui pesan yang dikirim oleh nomor telepon tidak dikenal. Hubungi langsung saluran resmi instansi terkait untuk menjelaskan kejadian smishing yang kamu alami.
  2. Verifikasi Tautan: Jangan pernah mengklik tautan mencurigakan yang dikirimkan melalui SMS, kecuali jika kamu benar-benar yakin akan tingkat keamanannya. Jika diperlukan, ketik juga alamat situs web secara manual di browser kamu untuk memastikan ulang.
  3. Aktifkan Filter Spam: Memanfaatkan fitur filter spam yang tersedia di perangkat untuk membatasi dan mengurangi jumlah pesan smishing yang terduga sempat masuk.
  4. Gunakan Aplikasi Keamanan: Lalu, pertimbangkan juga untuk memasang aplikasi keamanan untuk membantu mendeteksi dan memblokir pesan smishing serta malware.
  5. Laporkan Pesan Mencurigakan: Jika menerima pesan smishing, segera laporkan ke penyedia layanan seluler atau pihak berwenang terkait.

Baca Juga: Keamanan Siber : Pengertian, Jenis dan Contoh Dalam Dunia Hacking

Menggunakan WhatsApp dan Platform Lain dengan Aman

Selain itu, usahakan untuk menggunakan platform sosial media lain seperti WhatsApp dengan aman. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu ikuti:

  1. Verifikasi Dua Langkah: Pertama-tama, aktifkan fitur verifikasi dua langkah yang disediakan oleh WhatsApp serta platform komunikasi lainnya sebagai lapisan keamanan tambahan.
  2. Batasi Informasi Pribadi: Hindari menyebarkan informasi pribadi atau keuanganmu secara sembarangan di semua platform komunikasi, apalagi kepada orang yang tidak kamu kenal dengan baik.
  3. Waspadai Permintaan Aneh: Jika terdapat seseorang yang asing berusaha untuk meminta informasi pribadi atau keuanganmu melalui salah satu platform komunikasi, jangan pernah ragu untuk menolak atau mengabaikannya.
  4. Laporkan Penyalahgunaan: Jika merasa menjadi target penipuan smishing di platform komunikasi, segera laporkan kejadian tersebut kepada penyedia layanan terkait.

Studi Kasus dan Contoh Smishing

Setelah membaca penjelasan singkat tentang smishing di  atas, mungkin masih ada keraguan dalam mengerti apa itu smishing. Oleh karena itu, mari pahami studi kasus berupa contoh kasus smishing beserta analisisnya.

Contoh Kasus Smishing dan Penipuan SMS

Seorang korban telah menerima pesan SMS yang seolah-olah berasal dari  pihak banknya. Pesan tersebut telah menyatakan bahwa akunnya telah diblokir karena aktivitas mencurigakan.

Namun, pesan tersebut juga meminta korban untuk mengklik tautan yang diberikan dan memasukkan informasi login-nya untuk membuka blokir akun. Korban yang terlanjur panik akan mengikuti instruksi tersebut, tanpa menyadari bahwa tautan tersebut mengarah ke situs web palsu.

Setelah memasukkan informasi login tersebut, penipu berhasil mengakses rekening bank korban dan mencuri beberapa bahkan semua uang yang dia miliki.

Analisis Kasus dan Langkah-Langkah Mengatasi

Dalam kasus ini, korban terjebak dalam perangkap smishing karena beberapa faktor. Pertama, pesan tersebut menciptakan rasa panik dengan kata-kata bahwa rekening korban telah terblokir.

Alhasil, korban merasa harus mengikuti perintah yang diberlakukan karena terciptanya urgensi dan panik yang membuatnya tidak dapat berpikir jernih. Selain itu, bisa saja korban tidak menyadari ciri-ciri pesan smishing dan terlalu percaya bahwa pihak bank asli-lah yang mengirimkan pesan tersebut.

Lindungi Dirimu dari Smishing

Dapat disimpulkan bahwa smishing merupakan sebuah ancaman nyata yang dapat menyebabkan kerugian finansial dan emosional yang signifikan. Kini, kamu telah memahami modus operandi smishing secara mendalam sebagai langkah utama untuk melindungi diri dan data-data pribadi dari penipuan ini.

Bagaimana, apakah kamu ingin memperdalam pengetahuan tentang cyber security untuk melindungi diri dari berbagai ancaman online? Bergabunglah dengan kursus cyber security dari ITBOX.

Dari kursus ini, kamu akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dari tingkat mendasar hingga expert dalam bentuk video learning berkualitas HD. Bahkan, video ini dapat diputar secara fleksibel dengan akses seumur hidup, menyesuaikan kebutuhan kamu!

Dengan mengikuti kursus ini, kamu juga bisa mengerjakan quiz dan post test yang kami sediakan untuk mendapat sertifikat secara GRATIS yang bisa dipakai untuk menambah portofolio pribadi kamu.

Nah, bagaimana kalau ada materi yang tidak dimengerti? Tenang saja, ada forum diskusi dan sesi konsultasi bulanan bersama mentor yang bisa kamu manfaatkan juga. Sebanyak 10.000+ Sobat Digital sudah mempercayakan pilihan mereka dengan kami. Tunggu apalagi? Yuk ikuti kelas cyber security dari ITBOX untuk membantumu berkarir dalam bidang ini!

Share Artikel

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
WhatsApp

Recent Post

OWASP Top 10: Memahami Keamanan Web dan Kerentanan Insecure pada Desain Aplikasi 

Blue Team vs Red Team, Duel Siber Security untuk Melindungi Data Anda

PROMO ITBOX

Meet the Author

Seo Team

Level

Course Level

Category

Skill