Buka 2026 dengan Skill Baru
Diskon 25% untuk Semua Kelas di ITBOX
Periode 4-10 Desember 2025
Hari
Jam
Menit
Detik
SKILLBOX
Periode promo 17-24 Oktober 2025

Purposive Sampling Adalah : Tujuan, Rumus, & Teknik-Tekniknya

December 18, 2023

purposive sampling adalah

Pemilihan responden yang hendak digunakan untuk riset merupakan salah satu komponen penting dalam penelitian kualitatif. Peneliatian kualitatif membutuhkan teknik sampling, salah satunya purposive sampling. Purposive sampling adalah salah satu jenis sample nonprobabilitas yang digunakan dalam penelitian. 

Sampel tersebut diambil secara acak berdasarkan ketentuan atau ciri-ciri khusus yang telah ditentukan peneliti. Pengambilan sampel diharapkan sesuai dengan tujuan penelitian agar bisa menjawab permasalahan penelitian. Sampel bia dikumpulkan dengan menggunakan survei atau suatu tes.

Simak artikel berikut ini untuk membahas lebih lanjut mengenai apa itu purposive sampling, tujuan, rumus, serta teknik-teknik purposive sampling yang digunakan oleh peneliti.

Purposive Sampling Adalah

Apakah Anda sudah mengetahui apa itu purposive sampling? Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel yang digunakan untuk memilih peserta penelitian dengan menggunakan kriteria tertentu. Dengan adanya sampel representatif yang tepat, peneliti dapat lebih menghemat waktu dan biaya.

Contohnya yaitu, seorang peneliti ingin meneliti mengenai opini anak jurusan IT di suatu kampus. Maka, peneliti akan memilih beberapa mahasiswa yang mengambil jurusan IT untuk mengumpulkan variasi data.

Biasanya, peneliti mengandalkan penilaiannya sendiri ketika memilih anggota populasi untuk menjadi sampel dalam penelitian mereka. Sampel yang diteliti lebih kecil dibandingkan dengan teknik probability sampling karena di teknik ini sampelnya sudah terkategorikan sesuai dengan tujuan penelitian.

Untuk menggunakan metode ini, peneliti harus memiliki pengetahuan tentang tujuan penelitian agar mereka dapat memilih peserta yang memenuhi syarat. Purposive samplling adalah metode yang digunakan ketika ingin mengakses kumpulan orang yang akan dipilih sesuai dengan profil tertentu.

Pengambilan sampel ini dilakukan secara purposif, yang dimana peneliti dapat mengambil banyak informasi dari data-data yang telah dikumpulkan.

Tujuan Purposive Sampling

Ada beberapa tujuan dari dilakukannya purposive sampling. Purposive sampling digunakan untuk menentukan sampel secara sengaja. Dengan berfokus pada karakteristik tertentu dari suatu populasi, hal itu dapat memungkinkan peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian. 

Purposive sampling adalah metode yang tepat digunakan jika penelitian yang dilakukan memelrukan kriteria khusus agar sampel yang diambil sesuai dengan tujuan penelitian. Harapannya yaitu agar dapat memecahkan masalah penelitian dan memberikan nilai lebih agar memenuhi tujuan penelitian.

Rumus Purposive Sampling

Ketika menggunakan rumus purposive sampling, berikut rumus yang perlu Anda pahami : 

  • Seberapa banyaknya sampel bergantung dengan peneliti, apakah penelitian tersebut sudah memenuhi kebutuhan dan tujuan dari penelitian atau belum.
  • Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik, sebaiknya sampel yang diambil pun juga semakin banyak.
  • Sampel harus memiliki latar belakang yang karakteristiknya relevan dengan penelitian.

Teknik Purposive Sampling

Ada beberapa teknik purposive sampling. Berikut contohnya : 

1.  Pengambilan Sampel Variasi Maksimum

Teknik ini menangkap berbagai perspektif yang berkaitan dengan studi yang diminati dan relevan dengan suatu kasus atau peristiwa tertentu. Tujuannya yaitu untuk memberikan wawasan mengenai fenomena yang diteliti.

Untuk membangun pandangan yang kuat dari perspektif publik mengenai masalah tersebut, peneliti akan berbicara dengan sebanyak mungkin dengan jenis-jenis orang.

2. Pengambilan Sampel Homogen

Teknik ini merupakan kebalikan dari pengambilan sampel variasi maksimum. Sampel yang dipilih ada sampel yang memiliki karakteristik yang sama.

Peneliti akan mencari sekelompok orang dengan usia, latar belakang, profesi, atau jenis kelamin yang sama. Biasanya sampel ini digunakan untuk penelitian yang berkaitan dengan sifat atau minat tertentu.

Misalkan, tim peneliti ingin memahami bagaimana dampak skripsi terhadap mahasiswa semester akhir. Maka peneliti akan mengambil sampel dari mahasiswa semester akhir yang sedang mengerjakan skripsi. Ini adalah contoh sampel homogen berdasarkan tingkat pendidikan.

3. Pengambilan Sampel Kasus Khusus

Pengambilan sampel ini digunakan ketika seorang peneliti ingin mempelajari suatu fenomena yang berkaitan dengan anggota biasa dari populasi yang terpengaruh. 

Semisal seorang peneliti ingin mempelajari bagaimana biaya perkuliahan mempengaruhi siswa yang kurang mampu. Maka, peneliti akan fokus terhadap siswa yang berpenghasilan rendah atau kurang mampu dari sampel keseluruhan.

4. Pengambilan Sampel Kasus Ekstrim

Pengambilan sampel ini digunakan ketika peneliti ingin meneliti fenomena atau kasus yang menyimpang dari norma. Dengan begitu, peneliti dapat memperoleh pemahaman tentang pola perilaku yang lebih teratur.

5. Pengambilan Sampel Kasus Kritis

Di teknik pengambilan sampel ini, hanya satu kasus yang mewakili populasi yang akan diteliti. Dengan mempelajarinya, peneliti dapat mengungkapkan wawasan yang dapat diterapkan pada kasus lain yang serupa.

6. Pengambilan Sampel Total

Teknik pengambilan sampel ini dilakukan dengan melakukan survei terhadap seluruh populasi yang membawa satu atau lebih karakteristik yang sama. Biasanya, teknik ini dilakukan untuk menghasilkan tinjauan peristiwa untuk kelompok tertentu dalam populasi yang lebih besar.

7. Pengambilan Sampel Ahli/Expert Sampling

Teknik sampling ini digunakan ketika peneliti membutuhkan pengetahuan dari seorang individu dengan keahlian tertentu. Keterampilan ini diperlukan pada fase awal penelitian kualitatif ketik peneliti ingin mendapat informasi yang lebih baik mengenai topik yang ada sebelum dimulainya penelitian tersebut. Hal itu juga dapat membantu dalam memahami bidang minat baru.

Kesimpulan

Dari pembahasan tersebut, purposive sampling adalah metode yang efektif ketika hanya sekelompok orang yang dapat berfungsi sebagai sumber data yang sesuai dengan tujuan penelitian.

Terdapat berbagai teknik purposive sampling dengan tujuan tertentu yang dapat digunakan untuk penelitian. Namun dalam penelitian kualitatif, biasanya teknik purposive sampling dapat digunakan lebih dari satu. Hal tersebut bertujuan untuk mengembangkan gambaran yang lebih luas dari fenomena tersebut.

Jika Anda tertarik untuk mempelajari teknik pengambilan data, Anda dapat mengikuti kursus data Analyst di ITBOX. Anda akan mempelajari materi A-Z mulai dari basic hingga advanced, dengan pembelajaran yang fleksibel kapan saja dimana saja!

Kunjungi ITBOX untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kelas-kelas lain yang mungkin Anda minati.

Share Artikel
Shopping cart0
There are no products in the cart!
Continue shopping
0

Level

Course Level

Category

Skill