Christmas Special Price
Jajan Kelas Apapun di ITBOX Diskon 75%
Periode: 24-26 Desember 2025
Hari
Jam
Menit
Detik
XMASBOXX
Periode promo 17-24 Oktober 2025

Ketahui Apa Itu Enkripsi dan Bagaimana Cara Kerjanya

January 10, 2024

apa itu enkripsi

Apakah Anda sudah mengetahui apa itu enkripsi?

Saat ini penggunaan teknologi sudah sangat mudah, apalagi saat ini banyak orang yang melakuan transaksi keuangan secara online. Metode ini memang sangat efektif dan dapat membantu efektifitas waktu.

Namun dengan kemudahan ini, ternyata memancing semakin banyak ancaman dan serangan siber loh. Banyak penjahat siber yang berusaha untuk mencuri atau mendapatkan data pribadi dan menggunakannya untuk keuntungan pribadi. 

Karena itulah penting untuk menerapkan metode keamanan terutama dalam proteksi data. Sistem keamanan ini ternyata sangat penting untuk melindungi data agar tidak bisa dibaca oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab.

Mungkin Anda sudah sering mendengar banyak kasus kebocoran data. Nah, hal tersebut bisa saja terjadi karena data yang tersimpan tidak memiliki proteksi atau tidak terenkripsi. 

Atau, pernahkah kalian mendapatkan tulisan bahwa chat Anda dengan orang lain terlindung oleh enkripsi?

Simak artikel berikut untuk mengetahui apa itu enkripsi, manfaat, jenis-jenis, dan cara kerjanya.

Apa Itu Enkripsi?

Apa itu enkripsi? Enkripsi adalah proses mengubah informasi agar tidak dapat dibaca atau dimengerti oleh pihak yang tidak berwenang dan hanya bisa dibaca oleh orang yang memiliki aksesnya saja.

Enkripsi digunakan untuk mencegah kejahatan siber seperti phising, peretasan email, pencurian data, dan masih banyak lagi.

Secara teknis, enkripsi merupakan proses konversi teksi biasa yang dapat terbaca oleh manusia menjadi kode rahasia atau teks yang tidak bisa dibaca dan dimengerti. Enkripsi yang baik bersifat kompleks dan tidak mudah dipecahkan oleh sembarang orang.

Teks yang dipulihkan dalam file yang tidak terenkripsi disebut “plaintext”, sedangkan dalam bentuk terenkripsi, teks tersebut disebut “ciphertext”.

Tujuannya yaitu untuk melindungi data agar tidak bisa dibaca oleh pihak ketiga atau pihak yang tidak bertanggung jawab. Enkripsi juga digunakan untuk melindungi kerahasiaan dan integritas informasi selama penyimpanan. Ketika pihak ketiga ingin meretas, mereka akan melihat teks yang tidak bisa dimengerti.

Untuk mengamankan data dan membaca teks yang terenkripsi, hal ini melibatkan penggunaan cryptographic key atau kunci kriptografi.

Kunci kriptografi merupakan karakter yang digunakan dalam algoritma enkripsi untuk mengacak teks agar tidak terbaca dan nantinya dapat diubah kembali menjadi plaintext.

Cara Kerja Enkripsi

Setelah mengetahui apa itu enkripsi, selanjutnya kita akan membahas mengenai cara kerja enkripsi. Sebenarnya, cara kerja enkripsi sudah sekilas dijelaskan sebelumnya. Namun prosesnya sedikit lebih rumit dari itu.

Ketika terjadi pertukaran data melalui internet, pastinya akan melewati berbagai perangkat jaringan. Ketika proses tersebut berlangsung, ada kemungkinan hacker bisa meretas atau mencuri data tersebut.

Nah, untuk mencegah hal data akan dienkripsi menggunakan kunci kriptografi yang dibuat khusus antara pengirim dan penerima pesan. Pesan yang terenkripsi akan terjaga informasi dan kerahasiaannya.

Cara kerjanya enkripsi yaitu pertama-tama, data mentah atau plaintext akan dikirim ke tujuan. Plaintext tersebut akan diubah menjadi sejumlah kode yang sulit dibaca (biasa disebut dengan chipertext).

Sebelum itu, Anda harus tahu apa cipher atau sandi yang akan digunakan untuk menyembunyikan pesan asli dari sebuah teks. Selain itu, Anda juga harus menentukan variabel yang digunakan sebagai kuncinya.

Untuk melakukan enkripsi data, ada dua jenis metode yang dapat dilakukan, yaitu symmetric cipher (cipher simetris) dan asymmetric cipher (cipher asimetris).

Berikut penjelasannya lebih lanjut : 

1. Cipher Simetris (Symmetric Cipher)

Jenis metode enkripsi ini menggunakan single key. Cipher simetris juga terkadang disebut sebagai secret key encryption.

Di metode ini, pengirim yang melakukan proses enkripsi harus membagikan kunci rahasianya kepada semua pihak berwajib agar pesan tersebut dapat dipecahkan. 

Untuk mengakses data yang dikirim, pengirim dan penerima data harus memiliki kunci yang sama.

Metode jenis ini memiliki proses yang cepat dan minim risiko diretas.

2. Cipher Asimetris (Asymmetrical Cipher)

Berbeda dengan cipher simetris, cipher asimetris menggunakan dua kunci yang saling berhubungan. Jenis enkripsi ini menggunakan dua lapisan kunci, yaitu public key dan private key.

Public key dapat diakses secara umum, sedangkan private key hanya bisa diakses oleh penerima pesan. Kunci ini memberikan perlindungan yang lebih kuat terhadap data yang dilindungi.

Disebut dengan enkripsi asimetris karena kedua kunci ini memiliki angka yang berpasangan namun tidak identik.

Contoh Penggunaan Enkripsi

Berikut beberapa contoh dari penggunaan enkripsi : 

1. SSL Pada Website

SSL (Secure Sockets Layer) digunakan untuk mengamankan transaksi data antara pengguna dan website. Selain itu, SSL juga dapat menjaga keamanan informasi pribadi seperti detail kartu kredit.

Untuk meningkatkan keamanan website, sebaiknya gunakan enkripsi SSL.

Ciri-ciri website yang menggunakan enkripsi SSL yaiut terdapat logo gembok atau domainnya berawalan https. Jika website Anda belum memiliki logo gembok, berarti website tersebut masih belum aman.

Sebaiknya Anda segera mengamankan website dengan menggunakan layanan SSL agar data tidak dicuri oleh penjahat siber.

2. SSH

Secure Shell atau SSH digunakan untuk mengamankan akses jarak jauh ke server dan juga melindungi informasi serta aktivitas pengguna yang terhubung ke server.

SSH digunakan untuk mengontrol, mengakses, dan mengelola server melalui internet secara remote. Untuk memastikan kerahasiaan dan keutuhan data antara klien dan server, pastinya SHH menggunakan enkripsi.

3. End-to-End Encryption

Bisanya, penerapan End-to-End Encryption atau E2EE digunakan di aplikasi chat seperti WhatsApp. Hal ini dapat membantu menjaga kerahasiaan pesan antar pengguna, sehinga hanya pengirim dan penerima yang dapat membaca isinya.

Pertukaran pesan bisa bocor ke pihak ketiga, karena itulah penting untuk mengenkripsi pesan agar tidak bocor.

Namun, enkripsi ini masih user to user. Kemungkinan datanya masih bisa dilihat oleh pihak service provider.

Kesimpulan

Sekarang, Anda pastinya sudah mengetahui apa itu enkripsi. Ada banyak metode keamanan siber yang bisa Anda terapkan, salah satunya yaitu enkripsi. 

Enkripsi adalah cara untuk melindungi data yang ada di platform digital, seperti password email dan sebagainya. Apalagi jika Anda memiliki website, Anda harus melakukan enkripsi data. Agar data website tetap aman dan tidak diretas oleh hacker, sebaiknya gunakan enkripsi SSL.

Jika Anda tertarik untuk mempelajari seputar keamanan siber, yuk ikut kursus cyber security di ITBOX. Dengan biaya yang terjangkau, Anda dapat belajar materi dari basic hingga advanced dengan Coach berpengalaman.

Share Artikel
Shopping cart0
There are no products in the cart!
Continue shopping

Level

Course Level

Category

Skill