Dunia himpunan data, kita akan mengenal berbagai susunan file yang bisa membentuk sebuah basis data atau database dengan sebuah program komputer. Jika sistem database bisa rapi dan juga terstruktur, maka kita akan membutuhkan kehadiran Entity Relationship Diagram atau ERD.
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan bentuk suatu model yang bisa berguna dalam membuat database dengan menampilkan berbagai data yang saling mempunyai hubungan dengan basis data yang akan dibuat nantinya.
Mayoritas orang, pasti akan asing dengan sistem yang satu ini. Namun Anda tidak perlu khawatir, karena Anda tetap bisa mempelajarinya dengan mudah di sini. Informasi yang akan disajikan di sini akan membahas dunia ERD hingga bagaimana cara dalam pembuatannya.
Daftar Isi Artikel
ToggleInilah Pengertian dari Entity Relationship Diagram
Untuk menjawab pertanyaan Anda terkait apa itu Entity Relationship Diagram? Informasi ini akan menjelaskan pengertiannya terlebih dahulu, dimana ERD atau jika dijabarkan menjadi Entity Relationship Diagram adalah istilah yang diambil dari Bahasa Inggris yang berarti diagram hubungan entitas.
Sistem ini biasa dikenal dengan model ER atau ER diagram. Pengertian sederhananya, ERD merupakan salah satu jenis diagram relationship yang mempunyai sifat strukturan dan bisa digunakan untuk memanfaatkan desain pada sebuah database dalam sebuah business plan.
Selain itu, ada banyak komponen yang bisa menjadikan ERD seperti sebuah konektor dan simbol yang berbeda-beda. Kemudian komponen ini yang akan dilakukan visualisasi pada dua informasi yang memang dianggap penting.
Informasi pertama adalah sebuah entitas utama yang bisa didapatkan dari ruang lingkup suatu sistem. Lalu, informasi kedua merupakan hubungan yang ada di berbagai entitas sendiri.
Dengan penjelasan tersebut, Anda seharusnya sudah bisa memahami kehadiran sistem ERD. Sebab, sistem ini hanya mencerminkan koneksi antar setiap entitas saja. Umumnya entitas yang dimaksud merupakan suatu objek yang mempunyai hubungan dengan bisnis.
Dari sini, mulai muncul kembali pertanyaan terkait, bagaimana bisa saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya dalam sebuah sistem?

Sejarah Kemunculan Entity Relationship Diagram
Pada tahun 1970an, pemodelan data memang sudah muncul dan menjadi kebutuhan. Hanya saja, tidak ada cara baku untuk bisa memodelkan database ataupun proses suatu bisnis. Dengan begitu, sudah banyak solusi yang didiskusikan namun tetap tidak bisa ada yang diadopsi secara luas.
Hingga muncul Peter Chan yang mengkreditkan dan mengenalkan model Entity Relationship. Dari sinilah mulai diperkenalkan dengan luas dalam sebuah makalah ilmiahnya dengan judul “The Entity Relationship Model-Toward a Unified View of Data”.
Fokus utama yang diberikan adalah merujuk pada entitas beserta hubungannya. Peter chan juga memperkenalkan representasi diagram yang bisa digunakan untuk desain dan database. Model inilah yang akhirnya menjadi inspirasi bentuk diagram struktur data yang sudah dikenalkan oleh Charles Bachman.
Baca Juga : MySQL Adalah : Pengertian, Sejarah dan Kelebihannya
Komponen dalam Entity Relationship Diagram
Sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa dalam Entity Relationship Diagram mempunyai banyak sekali komponen susunan. Komponen susunan tersebut terdiri dari:
Komponen Entitas
Entitas merupakan sekumpulan objek yang bisa diidentifikasi. Saat sedang membuat ERD, biasanya entitas akan digambarkan dengan bentuk simbol persegi panjang. Namun disisi lain, entitas yang lemah akan digambarkan dengan bentuk yang sama tetapi kecil dan terletak di dalam persegi panjang lebar.
Dari sinilah, kita bisa mengetahui jika entitas memang sudah mempunyai perbedaan. Jika ada kesamaan, di sinilah entitas tidak perlu ikut dicantumkan.
Komponen Atribut
Entitas juga akan mempunyai elemen atau atribut yang fungsinya bisa menjelaskan dengan baik. Atribut juga akan digambarkan dengan bentuk simbol. pada ERD sendiri, atribut mempunyai beberapa jenis, yaitu:
- Simple
- Kunci
- Multinilai
- Gabungan
- Derivatif
Komponen Relasi
Terakhir adalah relasi yang berarti hubungan, dimana relasi merupakan suatu tingkat dari ketertarikan pada beberapa entitas dari gabungan yang lainnya. Relasi ini akan dicerminkan dalam simbol yang berbentuk belah ketupat. Relasi juga dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
- One to One
- One to Many
- Many to Many
Itulah beberapa komponen susunan yang terdapat ERD. Komponen tersebut yang membantu ERD bisa saling berhubungan.
Baca Juga : Foreign Key Adalah : Pelajari Dasarnya dan Fungsi Keberadaannya
Fungsi dari Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram atau ERD memang dihadirkan dan desain dengan berbagai fungsi dan tujuannya masing-masing. Inilah fungsi umum dari ERD, yaitu:
- Bisa lakukan analisis database dengan cara yang cepat dan murah.
- Bisa jalankan relasi dari setiap data yang memiliki keterkaitan. Proses relasi tersebut dilakukan dengan dasar objek yang dikoneksikan dengan suatu relasi khusus.
- Bisa jalankan dokumentasi data yang terdapat dalam sebuah database dengan cara lakukan analisis dan identifikasi pada sebuah objek atau entitas dan relasi.
- Bisa lakukan pengujian model yang sudah dibuat sebelumnya.
Itukah fungsi dari keberadaan ERD yang memang didesain dalam dunia himpunan data yang bisa digunakan dalam dunia bisnis juga.
Cara Buat ERD
Selanjutnya adalah terkait cara membuat Entity Relationship Diagram atau ERD, yaitu:
- Lakukan identifikasi dari entitas
Sebelumnya Anda perlu identifikasi semua entitas yang akan digunakan. Jangan lupa untuk menyediakan bagian kosong untuk menambah informasi terkait entitas.
- Lakukan identifikasi dan jelaskan relasi atau hubungan entitas
Lakukan identifikasi ulang dan menjelaskan hubungan dari setiap entitas. Jika sudah, Anda bisa sambungkan dengan garis dan berikan penjelasan hubungan yang terjadi. Jangan lupa, berikan juga simbol khusus relasi yang berbentuk belah ketupat.
- Tambahkan dengan atribut
Anda perlu tambahkan atribut kunci di setiap entitas. Simbol yang digunakan adalah oval.
- Isi diagram ERD
Jika sudah menyelesaikan semua tahapnya, maka Anda sudah miliki relasi atau hubungan. Anda bisa lakukan hal yang sama untuk semua entitas yang ada. Proses ini memerlukan ketelitian dalam mengisinya.
Untuk lebih mudah pada tahap ini, maka disarankan menggunakan pengelompokan warna pada setiap entitas berbeda. Pemberian warna juga bisa membuat diagram lebih menarik dan unik.
Anda bisa temukan banyak contoh Entity Relationship Diagram melalui artikel yang lainnya. Dengan melihat contoh, biasanya akan membantu untuk mempelajari lebih mudah.
Kesimpulan
Dengan begitu, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa adanya ERD atau Entity Relationship Diagram merupakan model data yang mempunyai bentuk notasi grafis pada saat pemodelan data konseptual. ERD juga bisa mencerminkan hubungan dari sistem penyimpanan yang sudah ada.
Model data merupakan bentuk sekumpulan cara yang digunakan dalam menjelaskan berbagai data yang saling berkaitan. Komponen penyusun ERD memang bisa digunakan dalam menyusun atau membangun sistem. Selama proses pembuatan, kita akan menggunakan simbol yang sudah ada.
Manfaat dari ERD memang sangat berdampak untuk lebih membantu, terlebih untuk perusahaan yang menerapkan sistem pembukuan ini. Jadi, Anda bisa kuasai ERD dengan terus mencari informasi lainnya dan melakukan percobaan secara langsung.


