Dalam melakukan penelitian, data kuantitatif adalah salah satu sumber data yang sering digunakan. Data kuantitatif adalah data yang berhubungan dengan angka.
Biasanya, data kuantitatif digunakan untuk menganalisis data berbasis angka menggunakan berbagai teknik statistik.
Semakin berkembanganya zaman, data kuantitatif digunakan untuk menganalisis hingga pengambilan keputusan untuk berbagai bidang.
Simak artikel berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa itu data kuantitatif, jenis-jenisnya, hingga apa saja metode pengumpulan data kuantitatif.
Daftar Isi Artikel
ToggleData Kuantitatif Adalah
Apa itu data kuantitatif? Data kuantitatif adalah jenis data yang berisi informasi dalam bentuk angka atau nilai numerik. Data ini dapat diperoleh melalui penghitungan dan pengukuran, dan diolah menggunakan metode statistik.
Metode ini paling sering digunakan untuk berbagai jenis penelitian ilmiah.
Adanya sifat kuantitatif menjadikannya dapat digunakan untuk melakukan analisis statistik, membuat estimasi, dan mengidentifikasi pola atau tren. Nantinya, data tersebut akan ditampilkan dengan visualisasi dalam bentuk grafik, tabel, ataupun gambar.
Biasanya, pengumpulan data kuantitatif digunakan untuk menjawab pertanyaan yang luas atau umum. Data kuantitatif adalah data yang terstruktur dan cocok digunakan untuk analisis statistik.
Peneliti menggunakan data kuantitatif untuk menjawab pertanyaan seperti “apa” dan “berapa banyak”.
Karena sifatnya lebih umum, data kuantitatif kurang efektif digunakan untuk menganalisis suatu hal dengan lebih detail dan spesifik. Biasanya, data kuantitatif digunakan untuk penelitian di bidang ekonomi, pemasaran, dan sebagainya.
Jenis Data Kuantitatif
Data kuantitatif dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
1. Discrete Data (Data Diskrit)
Data diskrit adalah jenis data numerik yang mencakup hanya bilangan bulat. Data ini dibentuk dalam kategori-kategori dan hanya bisa digolongkan secara terpisah.
Jenis data kuantitatif ini melibatkan bilangan bulat dan bukan pecahan. Contoh data diskrit yaitu jumlah kendaraan yang diparkir di suatu tempat atau jumlah murid di dalam satu kelas.
2. Continous Data (Data Kontinu)
Data kontinum adalah data yang bisa dipecah dan mengambil nilai dalam rentang yang tak terbatas serta diukur dengan akurasi tinggi. Nilai antara dua kata kontinu dapat diukur.
Hasil dari data kontinu tidak harus bilang bulat dan pengukuran datanya tidak ditentukan antara dua titik realistis.
Biasanya, jenis data ini digunakan untuk skala pengukuran. Contohnya yaiut berat badan, tinggi badan, atau suhu.
Semisal Anda mengukur berat badan seseorang dan hasilnya yaitu 62,58. Bisa saja masih ada angka-angka lain yang lebih banyak di belakang koma. Varian tersebut sering mengarah ke titik desimal.
Metode Pengumpulan Data Kuantitatif
Pengumpulan data merupakan tahapan penting dalam satu penelitian dan tidak boleh dilewatkan. Karena itulah, peneliti wajib mengetahui jenis penelitian apa yang akan dilakukan.
Ketika seorang peneliti mengambil jenis penelitian data kuantitatif, tentunya harus mengetahui teknik pengumpulannya agar data tersebut bisa diolah dan diinterpretasi.
Berikut penjelasan mengenai metode pengumpulan data kuantitatif :
1. Wawancara
Metode pertama pengumpulan data kuantitatif adalah wawancara. Biasanya, proses wawancara dibagi menjadi dua jenis yaitu terstruktur dan tidak terstruktur.
Dalam wawancara terstruktur, peneliti biasanya menggunakan pedoman pada pertanyaannya. Sedangkan untuk wawancara terstruktur peneliti akan bebas menanyakan pertanyaan tanpa menggunakan pedoman.
2. Kuisioner
Selanjutnya, peneliti bisa mengumpulkan data kuantitatif dengan menyebarkan kuisioner. Pertama peneliti akan menuliskan beberapa pertanyaan, kemudian pertanyaan tersebut akan diberikan kepada responden untuk mendapatkan informasi dari mereka.
Semakin banyak responden yang terlibat, hasilnya akan bagus karena semakin banyak mendapat informasinya.
Perlu diketahui bahwa semakin banyak jumlah responden yang terlibat, maka akan makin bagus juga untuk mendapatkan informasinya. Sehingga nantinya juga akan berpengaruh terhadap hasil analisis penelitian tersebut.
3. Observasi
Metode observasi dilakukan dengan cara mengamati fenomena suatu komunitas tertentu yang menjadi objek penelitian.
Biasanya, observasi umumnya dibagi menjadi dua bagian yaitu participant dan non participant.
Kesimpulan
Data kuantitatif adalah suatu pedoman utama dalam pembentukan pengetahuan dan pengambilan keputusan di berbagai bidang. Selain itu, data kuantitatif juga memiliki kekuatan untuk memberikan informasi yang terukur membuatnya unggul dalam memprediksi tren, menjelaskan fenomena, dan merumuskan solusi.
Data kuantitatif dapat menjadi landasan kuat bagi inovasi bisnis yang berlandaskan data. Data ini cocok digunakan untuk mendapatkan hasil yang lebih objektif dan menghindari bias.
Jika Anda tertarik untuk mempelajari hal yang berhubungan dengan big data serta penggunaan machine learning, yuk ikut kursus data science di ITBOX!


