Buka 2026 dengan Skill Baru
Diskon 25% untuk Semua Kelas di ITBOX
Periode 4-10 Desember 2025
Hari
Jam
Menit
Detik
SKILLBOX
Periode promo 17-24 Oktober 2025

Belajar Tabel Subnetting: Kelas IP, Perhitungan, dan Tabel

June 5, 2025

Tabel-Subnetting-ITBOX

Tabel subnetting adalah salah satu materi dasar namun krusial dalam dunia jaringan komputer.

Kalau Anda ingin menjadi network engineer andal atau sedang mempersiapkan sertifikasi seperti CCNA, maka pemahaman tentang tabel subnetting, termasuk tabel subnetting kelas C dan tabel subnetting kelas B, wajib Anda kuasai. 

Simak panduan belajar tabel subnetting yang akan membantu Anda memahami konsep subnetting secara ringkas namun menyeluruh.

Pengertian Tabel untuk Subnetting

Tabel subnetting adalah panduan yang digunakan untuk menghitung dan memahami pembagian jaringan ke dalam subnet yang lebih kecil. 

Dalam dunia nyata, subnetting sangat berguna untuk memaksimalkan penggunaan IP address dan meningkatkan keamanan serta efisiensi jaringan. 

Mau menguasai jaringan komputer dan subnetting? Ambil Kursus Jaringan Komputer Online di ITBOX dan tingkatkan keterampilanmu!

Pembagian Kelas IP Address

Pembagian-Kelas-IP-Address-ITBOX

Sebelum membahas subnetting lebih lanjut, Anda perlu memahami pembagian kelas IP address, karena tabel subnetting dibuat berdasarkan kelas IP ini.

1. Kelas A

Kelas A memiliki range IP dari 0.0.0.0 hingga 127.255.255.255. Hanya oktet pertama yang digunakan untuk network, sehingga tersedia 16 juta lebih host per jaringan.

2. Kelas B

Range IP-nya adalah 128.0.0.0 sampai 191.255.255.255. Dua oktet pertama untuk network, dua sisanya untuk host. Cocok untuk jaringan menengah hingga besar.

3. Kelas C

Memiliki range 192.0.0.0 hingga 223.255.255.255. Tiga oktet pertama digunakan untuk network, sehingga hanya menyediakan hingga 254 host. Cocok untuk jaringan kecil seperti kantor atau sekolah.

4. Kelas D

Rentangnya 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255. Digunakan untuk multicast, bukan untuk host individu.

5. Kelas E

Kelas ini memiliki range 240.0.0.0 hingga 255.255.255.255 dan digunakan untuk eksperimen, bukan jaringan publik.

Fungsi Kelas di IP Address

Setiap kelas IP punya fungsi tersendiri. Kelas A untuk jaringan sangat besar, Kelas B untuk perusahaan besar, dan Kelas C untuk jaringan kecil. 

Kelas D dan E tidak digunakan untuk komunikasi umum. Mengetahui perbedaan fungsi ini penting agar Anda dapat memilih kelas IP yang sesuai kebutuhan jaringanmu.

Bagian Penting dalam Tabel Subnetting

Setelah memahami fungsi dari masing-masing kelas IP, sekarang saatnya Anda mengenal elemen-elemen penting yang membentuk sebuah tabel subnetting. 

Bagian-bagian ini akan membantu Anda membaca dan menghitung subnet secara lebih akurat dan efisien.

1. Notasi Biner

Notasi ini menunjukkan bagaimana IP address dan subnet mask ditulis dalam format biner. Ini penting untuk memahami pembagian jaringan dan host.

2. Notasi Slash

Disebut juga CIDR (Classless Inter-Domain Routing), notasi ini menunjukkan jumlah bit network, misalnya /24 berarti 24 bit digunakan untuk network.

3. Jumlah Host

Menunjukkan berapa banyak perangkat yang bisa dihubungkan dalam satu subnet. Rumus umum: 2^n – 2, dimana n adalah jumlah bit host.

4. Subnet Mask

Subnet mask menentukan bagian mana dari IP address yang mewakili jaringan dan host. Semakin banyak bit untuk network, semakin kecil jumlah host yang bisa digunakan.

Tabel Subnetting Berdasarkan Kelas IP

Tabel-Subnetting-ITBOX

Setelah memahami bagian-bagian penting dalam tabel subnetting, Anda bisa mulai melihat bagaimana penerapannya dalam masing-masing kelas IP. 

Berikut ini adalah contoh tabel subnetting berdasarkan kelas A, B, dan C yang umum digunakan dalam konfigurasi jaringan.

1. Tabel Subnetting Kelas A

Contoh:

/8 = 255.0.0.0 (16.777.214 host)

/16 = 255.255.0.0 (65.534 host)

/24 = 255.255.255.0 (254 host)

2. Tabel Subnetting Kelas B

Contoh:

/16 = 255.255.0.0 (65.534 host)

/20 = 255.255.240.0 (4094 host)

/24 = 255.255.255.0 (254 host)

3. Tabel Subnetting Kelas C

Contoh:

/24 = 255.255.255.0 (254 host)

/25 = 255.255.255.128 (126 host)

/26 = 255.255.255.192 (62 host)

/30 = 255.255.255.252 (2 host – biasa digunakan untuk point-to-point)

Cara Menghitung Subnetting Secara Manual

Buat Anda yang ingin benar-benar paham, menghitung subnetting secara manual sangat disarankan. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Tentukan jumlah subnet yang dibutuhkan.
  2. Gunakan rumus 2^n ≥ jumlah subnet, untuk mencari jumlah bit tambahan dari host yang perlu “dipinjam” ke network.
  3. Hitung subnet mask baru, misal dari /24 menjadi /26 jika Anda pinjam 2 bit.
  4. Hitung jumlah host per subnet dengan rumus: 2^(jumlah bit host tersisa) – 2
  5. Tentukan rentang IP dan broadcast address untuk setiap subnet.

Langkah-langkah ini sering keluar dalam soal sertifikasi seperti CCNA. Jadi, penting untuk menguasainya tanpa bergantung pada kalkulator online.

Belajar Subnetting Lebih Dalam di Kursus Jaringan Komputer ITBOX

Menguasai tabel subnetting bukan hanya untuk lulus ujian atau wawancara kerja, tapi juga untuk membangun jaringan yang efisien dan aman. 

Kembangkan kemampuanmu dengan mengikuti Kursus Jaringan Komputer Online di ITBOX! Anda akan belajar tidak hanya teori subnetting, tetapi juga praktik langsung dengan studi kasus dunia nyata. 

Share Artikel
Shopping cart0
There are no products in the cart!
Continue shopping
0

Level

Course Level

Category

Skill