new year, new skill 🎉
Diskon 75% Untuk Semua Kelas ITBOX!
Hari
Jam
Menit
Detik
NEWYEARBOX
Periode promo 30 Desember - 1 Januari 2026

Benchmark Adalah: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya

December 1, 2023

benchmark adalah

Apakah Anda pernah mendengar kata benchmark? Benchmark adalah kata yang berasal dari bahasa inggris yang artinya tolak ukur. Istilah tersebut digunakan dalam dunia bisnis untuk membandingkan sesuatu.

Apa saja yang dibadningkan? Simak ulasan berikut untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa itu benchmark.

Benchmark Adalah

Di dunia bisnis, benchmark sering berkaitan dengan kinerja perusahaan. Istilah ini sering digunakan dalam manajemen strategi bisnis untuk membandingkan sesuatu.

Apa itu benchmark? Benchmark adalah tolak ukur yang digunakan untuk membandingkan atau menilai sesuatu yang sejenis. Tujuannya yaitu untuk mendapatkan perbandingan yang bisa dijadikan bahan untuk perbaikan.

Benchmark dilakukan dengan cara membandingkan perusahaan dengan kompetitor perusahaan yang dinilai terbaik dalam kategorinya atau memiliki reputasi yang baik.

Cara perbandingannya tidak dapat dilakukan secara sembarang, namun harus menggunakan metrik atau tolak ukur yang sesuai dan sudah ditentukan.

Dengan adanya hasil perbandingan, kita akan mengetahui hal apa saja yang perlu ditingkatkan untuk kedepannya. Hal tersebut bisa dari segi kualitas, performa, ataupun layanan agar menjadi lebih baik lagi.

Manfaat Benchmark

Jika Anda melakukan benchmark dengan tetap, maka akan ada banyak manfaat yand dapat diperoleh. Berikut beberapa manfaat benchmark dan juga alasan pentingnya dilakukan benchmark : 

1. Meningkatkan Kinerja Perusahaan

Untuk meningkatkan kinerja perusahaan, cari tahu hal-hal yang sebaiknya dilanjutkan, dikembangkan, ataupun dihentikan. Anda bisa melakukan perencanaan dan membuat strategi yang baik untuk mengembangkan kinerja perusahaan.

Dengan begitu, Anda dapat bersaing dengan kompetitor dan mengungguli mereka.

2. Mengetahui Keunggulan Kompetitor

Anda bisa mencari tahu dan mempelajari bagaimana cara kompetitor bisa lebih sukses dan unggul. Melakukan benchmark dapat memberi Anda insight mengenai posisi perusahaan dalam industri tertentu.

Ketika mengetahui keunggulan perusahaan kompetitor, Anda bisa mengevaluasi hal apa saja yang ada di bisnis Anda namun tidak ada pada kompetitor. Anda juga bisa menjadikan keunggulan kompetitor sebagai inspirasi untuk mengembangkan perusahaan Anda.

3. Melakukan Evaluasi Secara Rutin

Dengan melakukan benchmark, perusahaan bisa tahu apa saja evaluasi yang bisa dijadikan bahan untuk perbaikan. Nantinya, perusahaan dapat menyusun perencanaan untuk memperbaiki masalah yang ada.

Progres perbaikannya tetap harus dipantau dengan melakukan benchmark dari waktu ke waktu. Hal ini dilakukan agar performa bisni semakin meningkat secara berkelanjutan.

4. Meningkatkan Rasa Kepimilikan

Benchmark adalah metode yang digunakan agar karyawan merasa terlibat dengan perusahaan. Untuk memiliki pemahaman yang baik terkait peran masing-masing individu para karyawan, perusahaan perlu mendengar pendapat karyawan. 

Caranya bisa dengan meminta pendapat para karyawan agar mereka dapat menaruh kepercayaan dan rasa memiliki terhadap perusahaan. Penting untuk membuat karyawan merasa percaya diri akan kinerja yang dilakukan.

Dengan memiliki perasaan tersebut, maka dapat membawa dampak yang lebih baik terhadap perusahaan untuk kedepannya.

Cara Melakukan Benchmarking

Berikut beberapa cara untuk melakukan benchmarking, yaitu : 

1. Analisis Proses Internal

Dalam melakukan metode benchmarking, hal pertama yang perlu dilakukan yaitu menganalisis proses internal perusahaan. Dengan membandingkan data yang diperoleh dengan data internal yang dimiliki, Anda dapat menentukan adanya kesenjangan diantara keduanya.

Caranya bisa dilakukan dengan membandingkan situasi kualitatif seperti sistem, organisasi, prosedur, dan sikap individu. Lalu identifikasi mengapa bisa terjadi perbedaan serta apa yang bisa dipelajari dari situasi tersebut.

Anda juga bisa memikirkan cara untuk menarik konsumen baru dan mempertahanakan konsumen yang ada. Dari situ Anda bisa melakukan pendekatan internal kepada para karyawan untuk menanyakan berapa lama lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat produk dari awal hingga akhir.

2. Menentukan Proses Benchmarking

Untuk melakukan benchmarking, Anda perlu menentukan prosesnya terlebih dahulu. Anda bisa menggunakan pendekatan seperti mewawancarai pelaku bisnis di industri yang sama, melakukan penelitian terkait bisnis dan marketing, hingga studi kasus.

Dalam mencari solusi permasalahan, perlu dilakukan perancangan proses baru sebagai upaya perbaikan. Namun proses yang tersebut harus bisa berkontribusi bersar terhadap perbaikan dan pengembangan. Pilih informasi yang diperlukan untuk proses benchmarking terhadap perusahaan lain yang menjadi tujuan proses ini.

Contohnya yaitu dengan memerhatikan durasi waktu setiap pengambilan keputusan, penyelesaian setiap elemen kerja, dan kemungkinan terjadi kesalahan pada setiap elemen.

3. Tentukan Target 

Ada banyak aspek yang bisa diukur dalam melakukan benchmarking. Semisal peningkatan penjualan yang dialami suatu perusahaan menggunakan metode A, namun di perusahaan lain metode B lah yang berhasil.

Karena itulah, tentukan target yang tepat siapa yang akan dilakukan benchmark. Anda bisa menggunakan komptetiro untuk menentukan targetnya. Namun perusahaan yang dipilih harus yang terbaik dalam kategorinya atau memiliki reputasi baik.

4. Melakukan Riset dan Mengumpulkan Data

Hal ini adalah salah satu bagian terpenting dari proses benchmarking. Dengan melakukan riset dan mengumpulkan data, hal tersebut dapat mendukung hipotesis benchmarking.

Infomasi tersebut bisa didapatkan dari berbagai sumber seperti studi kasus, wawancara, dan sebagainya. Dengan adanya data tersebut, Anda dapat melakukan proses benchmarking mengidentifikasi keadaan komptetitor.

5. Mengaplikasikan Temuan

Dibanding pengumpulan data, hasil kunjungan langsung terhadap kompetitor bisa menghasilkan pandangan dan pemahaman yang lebih dalam. Hasil temuan tersebut bisa dijadikan sebagai bahan analisis. 

Nantinya, hasil analisis dapat Anda aplikasikan sesuai dengan tujuan benchmarking. Misalnya seperti mengembangkan produk baru, membuat konsep marketing yang lebih efektif, dan memperbaiki proses internal.

6. Trial and Error

Tujuan benchmarking sebenarnya bukanlah mencuri ide yang berhasil dilakukan kompetitor. Karena, apa yang berhasil dilakukan oleh perusahan lain belum tentu dapat diterapkan pada perusahaan Anda.

Benchmark adalah metode untuk mendijadikan wawasan untuk membuat strategi perencanaan bisnis Anda. Tentu saja dibutuhkan mekanisma pelaporan untuk memantau efektivitas rencana tersebut.

Pemantauan tersebut perlu dilakukan secara berkelanjutan, agar informasi yang diperolah dapat menjadi perbaikan dan evaluasi untuk tahap perencanaan selanjutnya.

Kesimpulan

Itulah penjelasan mengenai benchmark. Benchmark adalah teknik untuk menyusun strategi bisnis yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan secara efektif dan efisien.

Dengan dilakukan benchmark, perusahaan dapat mengetahui bagaimana kompetitor bisa lebih unggul dibanding perusahaan lainnya. Hal tersebut bisa dijadikan informasi dan wawasan untuk perusahaan Anda agar bisa lebih membuat perencanaan strategi bisnis yang matang.

Namun tentu saja benchmark tidak dapat dilakukan sembarang, melainkan oleh seseorang yang ahli di bidang data karena tugasnya berkaitan dengan pengumpulan dan analisis data.

Jika Anda tertarik untuk mempelajari seputar bidang data, Anda dapat mengikuti kursus Data Science di ITBOX. Anda akan belajar mulai dari tingkat basic hingga advanced sehingga Anda bisa memulai karier sebagai Data Scientist!

Share Artikel
Shopping cart0
There are no products in the cart!
Continue shopping

Level

Course Level

Category

Skill